Tehran, Purna Warta – Iran telah berhasil menempatkan tiga satelit buatan dalam negeri ke orbit dengan ketinggian minimal 450 kilometer dan maksimal 1.100 kilometer di atas permukaan bumi.
Baca Juga : Amerika Kembali Serang Yaman
Satelit Mahda, Keyhan-2 dan Hatef-1 diluncurkan dari Terminal Peluncuran Luar Angkasa Imam Khomeini di Provinsi Semnan pada hari Minggu (28/1) oleh kendaraan peluncuran satelit Simorgh (Phoenix), yang diproduksi oleh Kementerian Pertahanan Iran.
Mahda adalah satelit penelitian yang dirancang, diproduksi, dirakit dan diuji di Pusat Penelitian Luar Angkasa Iran. Dengan berat 32 kilogram, ini adalah satelit ringan yang dikembangkan untuk menguji subsistem satelit tingkat lanjut.
Tugas utama Mahda adalah menilai kinerja peluncur Simorgh dalam beberapa suntikan kargo luar angkasa di ketinggian rendah, serta mengevaluasi desain baru dan keandalan teknologi dalam negeri di luar angkasa.
Satelit nano Keyhan-2 dan Hatef-1 juga dirancang dan dikembangkan untuk diluncurkan oleh Iran Electronics Industries, anak perusahaan milik negara dari Kementerian Pertahanan.
Keduanya merupakan satelit nano kubik dengan berat kurang dari 10 kilogram.
Baca Juga : Kelompok Perlawanan Irak: AS Hanya Paham Logika Kekerasan
Keyhan-2 dikembangkan untuk penentuan posisi berbasis ruang angkasa. Ia memiliki subsistem penentuan status dan kontrol untuk membidik secara stabil dan tepat menuju Bumi.
Hatef-1 berupaya membuktikan penggunaan teknologi komunikasi pita sempit di internet (IoT).
Meskipun sanksi diberlakukan oleh negara-negara Barat dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah berhasil mengambil langkah besar dalam program luar angkasa sipil.
Negara ini termasuk di antara 10 negara teratas di dunia yang mampu mengembangkan dan meluncurkan satelit.
Pekan lalu, Pasukan Dirgantara Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran meluncurkan satelit Soraya ke orbit menggunakan pembawa satelit Qaem 100.
Menteri Telekomunikasi Iran Issa Zarepour mengatakan bahwa untuk pertama kalinya, Simorgh secara bersamaan menempatkan satelit Mahda dan dua muatan penelitian lainnya ke orbit dan menambahkan bahwa sinyal Mahda telah diterima.
Baca Juga : Kontradiksi Washington tentang Kehadiran Tentara Amerika di Yaman
“Saya mengucapkan selamat atas pencapaian penting ini kepada masyarakat dan pakar luar angkasa tercinta, terutama rekan-rekan saya di Pusat Penelitian Luar Angkasa Iran dan Kementerian Pertahanan,” ujarnya.