Tehran, Purna Warta – Perusahaan Infrastruktur Telekomunikasi Iran mengumumkan bahwa para ahlinya telah menggagalkan serangkaian serangan siber di Bank Sentral Iran (CBI) dan dua aplikasi pesan domestik.
Kepala Executive Officer Perusahaan Infrastruktur Telekomunikasi Iran Amir Mohammadzadeh Lajevardi mengatakan “CBI, serta aplikasi pesan “Rubika” dan “Bale” menjadi sasaran serangan denial-of-service (DDoS) terdistribusi pada Kamis malam (4/1)– yang berhasil digagalkan.”
Baca Juga : Charlie Hebdo, Kebebasan Berbicara Atau Ujaran Kebencian?
“Saat ini, volume serangan siber asing terbesar diarahkan ke bank dan lembaga keuangan, penyedia internet, dan infrastruktur komunikasi di Iran, yang telah berhasil dipukul mundur,” cuit Lajevardi.
Dia memuji pembela keamanan dunia maya negara Iran atas upaya luar biasa mereka melawan ancaman dunia maya.
Infrastruktur Iran telah mengalami banyak serangan dunia maya baru-baru ini, terutama sejak pecahnya kerusuhan yang didukung asing di seluruh negeri pada September tahun lalu.
Akses internet sangat terbatas di Iran setelah kematian tragis Mahsa Amini pada 16 September 2022. Anonim dan kelompok peretas global lainnya mengancam pada bulan Oktober untuk meluncurkan serangan dunia maya terhadap institusi dan pejabat Iran karena apa yang mereka klaim sebagai tindakan dukungan untuk protes.
Bulan lalu, pakar keamanan dunia maya Iran menggagalkan serangan peretasan di Kota Bandara Imam Khomeini di selatan ibu kota Teheran, dan mencegah gangguan signifikan dalam operasi bandara.
Baca Juga : Ribuan Orang Israel Berunjuk Rasa Menentang ‘Menteri Kejahatan’ Kabinet Ekstrem Kanan Netanyahu
Mohammad Ja’farabadi, direktur jenderal bandara, mengatakan pada saat itu yang disebut peretas Anonim melancarkan serangan DDoS di situs web bandara, yang menyebabkan beberapa masalah dalam operasi selama sekitar lima belas menit. Dia mengatakan sistem dukungan berlapis-lapis kota bandara mencegah para peretas mengambil kendali situs web.