Teheran, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Iran telah menuntut penjelasan dari duta besar Swiss dan kuasa usaha Italia atas penangkapan dua warga negara Iran di AS dan Italia atas dugaan keterkaitan dengan serangan drone yang menewaskan tiga tentara AS di Yordania pada bulan Januari.
Dalam sebuah wawancara dengan Tasnim pada hari Sabtu, Vahid Jalalzadeh, wakil menteri luar negeri Iran untuk urusan konsuler, parlemen, dan ekspatriat Iran, menyesalkan penangkapan “tidak adil dan ilegal” terhadap dua warga negara Iran di Italia dan AS.
Jaksa federal AS di Boston pada 16 Desember mendakwa Mohammad Abedini yang berusia 38 tahun, salah satu pendiri perusahaan yang berpusat di Iran, dan Mahdi Sadeqi, 42 tahun, seorang karyawan produsen semikonduktor Analog Devices yang berpusat di Massachusetts, dengan tuduhan bersekongkol untuk melanggar undang-undang ekspor AS.
Abedini, yang memiliki kewarganegaraan ganda Swiss dan Iran, ditangkap di Milan, Italia, atas permintaan pemerintah AS, yang akan mengupayakan ekstradisinya. Sadeqi, seorang warga negara AS kelahiran Iran yang dinaturalisasi, yang tinggal di Natick, Massachusetts, juga ditangkap.
Kedua warga negara Iran tersebut telah ditangkap dan didakwa oleh otoritas AS dengan tuduhan mengekspor teknologi sensitif yang digunakan dalam serangan pesawat nirawak yang menewaskan tiga tentara AS dan melukai 47 lainnya di pos militer AS di Yordania, dekat perbatasan Suriah, pada bulan Januari.
Jalalzadeh mengatakan kepada Tasnim bahwa Iran menyatakan bahwa “sanksi AS yang kejam dan sepihak terhadap Iran” dan juga penangkapan kedua warga negara Iran tersebut “melanggar semua hukum dan prinsip internasional.”
Ia mencatat bahwa Kementerian Luar Negeri Iran telah mengambil tindakan setelah penangkapan Abedini dan Sadeqi di AS dan Italia.
Diplomat tersebut menyatakan bahwa duta besar Swiss, yang negaranya mewakili kepentingan AS di Teheran, dan kuasa usaha Italia di Iran telah “diundang” oleh Kementerian Luar Negeri untuk diberitahu tentang protes Iran atas “penangkapan yang tidak sah” tersebut.
Jalalzadeh menambahkan bahwa Bagian Kepentingan Iran di Washington, D.C., juga telah mengambil serangkaian tindakan sebagai protes atas penangkapan Sadeqi.