Tehran, Purna Warta – Menurut kantor pemberitaan lokal di Iran, hari ini, Senin, 8 Agustus, adalah hari Asyura Huseini di Iran, dan di seluruh Iran, dimana orang-orang berduka, berkabung dan menepuk dada mereka sebagai tanda kesedihan pada 10 Muharam. Banyak komite berkabung akan mengadakan acara berkabung pada siang hari ini. Setelah adzan zuhur, orang-orang akan mengadakan sholat berjamaah di wilayah terbuka sembari mengenang sholat dzuhur terakhir yang dilakukan Al-Husain.
Baca Juga : Sekjen Hizbullah: Israel Minta Gencatan Senjata Karena Tak Tahan Rudal Muqawamah
Pemakaman jasad syahid tanpa kepala di Shiraz
Upacara pemakaman syahid Eskandari, yang dikenal sebagai syahid tanpa kepala di antara para syuhada lainnya dalam pertahanan suci. Acara dimulai pagi ini bersamaan dengan acara peringatan Asyura Huseini dan dengan pembacaan ziarah Asyura yang diadakan di Lapangan Syahadat Shiraz, setelah itu mereka pergi ke tempat pemakaman Golzar Shahada Darul Rahma Shiraz. Jenazah syahid Abdullah Eskandari akan dimakamkan di tempat yang telah ditentukan di tempat pemakaman Shiraz Martir Gulzar Darul Rahma.
Sardar Shahid Abdullah Eskandari adalah mantan kepala Yayasan Shahid Provinsi Fars. Seorang yang gugur di tangan kelompok teroris Ajnad al-Sham pada tahun 2013. Setelah syahidnya Eskandari, kelompok teroris tersebut memenggal kepalanya dari tubuhnya yang tak bernyawa dan mempublikasikan foto-fotonya di dunia maya. Meski tak lama setelah kesyahidan Sardar Eskandari, janji Tuhan menjadi kenyataan, bahwa pemimpin teroris tersebut Abu Jaafar tak lama kemudian tewas. Semangat kesyahidan orang mulia ini tetap segar di hati para pecinta.
Upacara berkabung dengan lumpur di Lorestan
Upacara berkabung telah dimulai di berbagai kota di negara itu sejak dini hari tadi. Di kota Khorramabad di provinsi Lorestan, upacara tradisional berkabung diadakan dengan lumpur. Orang-orang melumurkan lumpur ke dada dan kepala, serta pakaian mereka.
Salah satu ratapan yang biasa dinyanyikan orang dalam upacara ini adalah: “Ya Husain tanpa kafan ” atau “Tubuh putra Zahra yang tidak memiliki kepala”.
Baca Juga : Kontrol Lalu Lintas Canggih Dari Produk Berbasis Sains dan Teknologi Iran
Menyiapkan prosesi berkabung dengan matam dari Maitsam Muthii di Tehran
Acara berkabung di Hari Asyura dari Komite “Perjanjian dengan para syuhada dan Universitas Imam Sadiq” dimulai pagi ini di jalan-jalan Tehran Barat dengan suara ma’tam dari Maitsam. Rombongan yang kemarin berkabung bersamaan dengan Tasu’a Huseini, rute hari ini adalah dari Masjid Universitas Imam Sadiq, Darya Boulevard, Makam Martir Masjid Quds, Saadat Abad Boulevard, lalu ke bundaran Shahid Tehrani Moghadam.
Acara Asyura Kermani di Alun-Alun Imam Khomeini
Warga Kermani berkumpul di alun-alun Imam Khomeini kota Bam pada hari Asyura dan berteriak: “Al-Qur’an telah menjadi peta di bumi, ya Rasulullah Lihatlah tubuh Huseinmu, ya Rasulullah, Wahai Abulfazl.”
Acara tradisional Asyura Hormozganis di Hajiabad
Upacara berkabung tradisional diadakan di provinsi Hormozgan dengan kehadiran masyarakat desa Hajiabad. Para Hormozgani berkumpul dalam prosesi berkabung tradisional mereka, yang melingkari dan dinamakan “Bor”, lalu menepuk dada mereka.
Baca Juga : Peringatan Asyura Diberbagai Belahan Dunia + Foto + Video
Azerbaijan Barat berduka atas Tsarullah
Sejak pagi hari Senin ini, bertepatan dengan peringatan Asyura Huseini, warga kota-kota Azerbaijan Barat mengenakan pakaian hitam dan mengadakan acara duka di masjid-masjid, tempat-tempat keagamaan, jalan-jalan utama kota-kota dan desa-desa untuk menunjukkan cinta dan kesetiaan mereka kepada Al-Husein dan para sahabatnya.
Formasi yang teratur dari tepukan dada dan goyangan tangan, serta bergema Labaik ya Husain atau Abul-Fasl al-Abbas hari ini telah memenuhi atmosfer kota-kota Azerbaijan Barat dengan penuh duka dan tangisan. Teriakkan kehormatan dan kebebasan untuk mengenang para syuhada tanah Karbala.
Menjelang siang di hari Asyura, acara duka telah mencapai puncaknya di semua kota, terutama di Urmia. Hari ini, kisah Karbala telah mencapai benak dan hati setiap manusia merdeka. Cinta untuk Husain tidak memiliki batas.
Matam dan nyanyian kesedihan adalah salah satu hal yang biasa dilakukan pada hari Asyura di beberapa desa di Urmia, Khoi, Selmas dan Mako. Nyanyian kesedihan ini adalah semacam rekonstruksi dari adegan hari Asyura di gurun Karbala dan bagaimana para sahabat Imam Husain as menjadi syahid.
Tadi malam, pada saat yang sama dengan malam Asyura Hosseini, mereka mengadakan acara berkabung, dan semua orang meratap Al-Husein dengan nyanyian kesedihan. Dalam salah satu acara tersebut, yang diadakan oleh komite Abdullah bin Al-Hassan. Dalam acara tersebut Mohammad Baqer Qalibaf, Ketua Dewan wakil rakyat Islam Iran juga hadir dan berkabung bersama warga setempat.
Reka kejadian pembakaran tenda Asyura
Mulai malam ini, Senin, 17 Agustus, acara pembakaran tenda akan diadakan di berbagai kota di negara itu untuk mengenang malam Asyura, ketika pasukan Yazid membakar tenda-tenda Al-Husein, keluarga dan sahabatnya.