Teheran, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran bantah tuduhan tak berdasar dan palsu yang dilontarkan menteri luar negeri Inggris terhadap Iran.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Rabu malam, Esmaeil Baqaei mengecam dan bantah tuduhan terbaru yang dilontarkan oleh menteri luar negeri Inggris terhadap Iran, mengecam tuduhan tersebut sebagai tidak berdasar dan tidak adil.
Baca juga: Iran Tandatangani Kontrak Mengubah Gas Suar Irak Menjadi Bahan Baku Petrokimia
Ia menekankan bahwa mengaitkan tindakan kelompok tertentu dengan Republik Islam Iran adalah tindakan pengalihan isu yang jelas, yang dimaksudkan untuk menutupi aktivitas Inggris yang tidak stabil, khususnya di Asia Barat, situs web kementerian melaporkan.
“Membuat klaim seperti itu terhadap Iran mencerminkan kebijakan yang salah arah yang telah menjadi kecanduan pemerintah Inggris, dalam beberapa tahun terakhir,” tambah Baqaei.
“Meskipun Republik Islam Iran berulang kali meminta Inggris untuk memberikan bukti yang mendukung tuduhan ini, rezim Inggris tidak memberikan apa pun kecuali pengulangan klaim yang tidak berdasar,” kata juru bicara tersebut.
Ia menambahkan bahwa kebijakan pemerintah Inggris untuk “melakukan tuduhan dan tuduhan” terhadap Iran tidak akan membawa apa pun selain aib bagi dirinya sendiri.
“Rezim Inggris harus memahami bahwa mengejar kebijakan tuduhan dan tuduhan yang tidak berdasar terhadap Republik Islam Iran akan memperdalam ketidakpercayaan dan semakin mengganggu hubungan diplomatik – yang akan menjadi tanggung jawab penuh Inggris,” juru bicara tersebut memperingatkan.
Baca juga: Iran Memulai Proyek Besar untuk Mengolah Air Limbah dengan Plasma Dingin
Pernyataannya muncul setelah pemerintah Inggris pada hari Senin memberikan sanksi kepada apa yang dikatakannya sebagai jaringan kriminal yang berbasis di Swedia yang diduga telah melakukan serangan atas nama Iran terhadap target-target Israel.
“Inggris telah menargetkan jaringan kriminal ini dan pemimpinnya, Rawa Majid, karena keterlibatan mereka dalam kekerasan terhadap target-target Yahudi dan Israel di Eropa atas nama rezim Iran. Inggris tidak akan menoleransi ancaman-ancaman ini,” kata Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy dalam sebuah pernyataan.