Iran Bantah Pernyataan Kuwait dan Yordania tentang Ladang Gas Arash

Teheran, Purna Warta Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menolak pernyataan bersama tentang ladang gas Arash yang dikeluarkan oleh Kuwait dan Yordania selama perjalanan emir Kuwait baru-baru ini ke Amman, dan menegaskan kembali hak Iran untuk mengeksploitasi ladang gas yang dimiliki bersama dengan tetangga barat dayanya.

Baca Juga : Raisi: Kerjasama Iran-Sri Lanka untuk Hilangkan Tekanan Permusuhan

Menanggapi klaim Kuwait atas ladang Arash, Nasser Kanaani mengatakan pada hari Rabu bahwa membuat klaim sepihak dalam pernyataan tersebut tidak menimbulkan hak apa pun bagi penggugat.

Merujuk pada perundingan sebelumnya antara Iran dan Kuwait, ia menyarankan para pejabat Kuwait untuk menghindari pemberitaan media yang salah mengenai masalah ini dan sebaliknya kembali ke negosiasi teknis dan hukum, yang akan menjadi cara terbaik dan paling tepat untuk menangani masalah ini.

Juru bicara tersebut mencatat bahwa berdasarkan hak historis dan pembicaraan bilateral sebelumnya, Iran siap untuk melanjutkan negosiasi untuk menghasilkan kerangka kerja yang menghormati kepentingan bersama.

Menggarisbawahi prinsip itikad baik dalam interaksi regional, Kanaani menekankan perlunya pihak ketiga menghindari campur tangan dalam masalah ini.

Baca Juga : Iran Tolak Tuduhan AS atas Aktivitas Siber yang Berbahaya

Tidak diragukan lagi, pemerintah terkait dapat mencapai kesepakatan yang diperlukan berdasarkan kerja sama yang bersahabat dan sejalan dengan kepentingan bersama sambil menghindari kontroversi media, tambahnya.

Perselisihan mengenai ladang gas Arash dimulai pada tahun 1960an ketika Iran dan Kuwait diberikan konsesi lepas pantai yang tumpang tindih untuk ladang tersebut setelah penemuannya.

Perselisihan tersebut telah mengalami beberapa kali penegasan dan bantahan oleh pihak-pihak yang terlibat, sehingga menjadi titik pertikaian di antara tiga negara tetangga di Teluk Persia.

Iran mengatakan dialog adalah cara mendasar untuk menyelesaikan perselisihan tersebut.

Baca Juga : Anggota Parlemen Eropa Kritik UE sebagai Kaki Tangan dalam Perang Israel di Gaza

Ladang gas Arash diperkirakan memiliki cadangan 20 triliun kaki kubik gas, dan berpotensi menghasilkan produksi harian sebesar satu miliar kaki kubik. Beberapa penelitian menunjukkan sekitar 40% ladang minyak tersebut berada di dalam batas maritim Iran, demikian yang dilaporkan Press TV.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *