Tehran, Purna Warta – Duta Besar Tetap Iran untuk PBB mengatakan AS membantu dan bersekongkol dengan rezim Israel dalam perang dan pembantaian yang sedang berlangsung di wilayah Palestina yang terkepung di Jalur Gaza.
Baca Juga : Rusia: Seribu Anak-Anak Tewas di Gaza, Apa Belum Cukup untuk Gencatan Senjata?
Israel melancarkan perang dahsyat pada tanggal 7 Oktober setelah kelompok perlawanan Palestina yang berbasis di Gaza melancarkan Operasi Badai al-Aqsa, sebuah serangan mendadak di wilayah pendudukan, sebagai tanggapan atas kejahatan intensif rezim Israel terhadap rakyat Palestina. Perang sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 5.791 orang di seluruh Gaza, termasuk lebih dari 2.000 anak-anak dan sekitar 1.400 perempuan.
Saat berbicara di Dewan Keamanan PBB pada hari Selasa (25/10) utusan Iran Amir Saeid Iravani mengatakan, “AS semakin memperburuk konflik dengan secara terang-terangan memihak pada agresor dengan mengorbankan penduduk Palestina yang tidak bersalah.”
Pernyataan itu muncul ketika Presiden AS Joe Biden dengan tegas membela rezim Israel. “Penyediaan dukungan militer dan logistik yang cepat (AS) kepada rezim pendudukan yang menindas, membuat AS terlibat dalam pembantaian brutal warga Palestina yang tidak bersalah di Jalur Gaza,” tambahnya.
Pada hari yang sama, Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza menyampaikan laporan suram baru mengenai serangan haus darah rezim tersebut di wilayah Palestina.
Baca Juga : 22 Tewas dalam Penembakan Massal paling Mematikan di AS
“Pendudukan Israel memperluas sasarannya ke beberapa wilayah di Jalur Gaza, menewaskan sekitar 50 orang yang mati syahid dalam satu jam terakhir,” kata juru bicara kementerian dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, kantor media di wilayah pesisir Palestina mengatakan Israel telah menjatuhkan lebih dari 12.000 ton bahan peledak di Jalur Gaza sejak awal perang.
“Kekuatan ledakan bahan peledak ini setara dengan bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang” pada tahun 1945, kata kantor tersebut dalam sebuah pernyataan. “Rata-rata 33 ton bahan peledak dijatuhkan per kilometer persegi di wilayah kantong Palestina sejak Israel memulai agresinya,” tambahnya.
Di tengah kekejaman yang terjadi, lanjut Iravani, AS telah menentang keinginan besar komunitas internasional untuk meminta pertanggungjawaban rezim pendudukan atas kekejaman yang dilakukannya.
Baca Juga : Keluarga Jurnalis Al Jazeera Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza
“Hambatan utama terhadap tindakan tersebut adalah dukungan yang tak tergoyahkan dari Amerika Serikat, yang telah menggunakan hak vetonya terhadap lebih dari 40 resolusi Dewan Keamanan,” ujarnya.
“Iran terus mendukung penuh hak-hak sah rakyat Palestina. Komitmen kami adalah untuk mendukung aspirasi Palestina sampai pendudukan berakhir,” pungkas utusan tersebut.