Teheran, Purna Warta – Presiden Iran Sayyid Ebrahim Raisi mengecam AS karena memberikan dukungannya kepada Israel selama perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza yang terkepung, dan menekankan bahwa jejak kejahatan Washington ada dalam semua perang, bentrokan, dan kerusuhan di seluruh dunia.
Baca Juga : Menteri Energi Iran: Menghubungkan Listrik Iran ke Turki sangat Memungkinkan
Presiden Raisi menyesalkan peran destruktif Amerika Serikat sebagai pencetus kejahatan Israel terhadap warga Palestina dan pendukung utama mesin perang rezim terhadap rakyat Gaza.
“Di mana pun terjadi kerusuhan, bentrokan, dan perang, di situ ada jejak kejahatan AS,” katanya dalam pertemuan dengan Duta Besar Jepang yang baru untuk Iran Toskada Tamaki pada hari Minggu (21/1).
Israel telah melakukan pemboman besar-besaran di Jalur Gaza yang terkepung sejak awal Oktober, menewaskan lebih dari 25.100 warga Palestina, termasuk ribuan anak-anak dan wanita, dan melukai lebih dari 63.000 lainnya, serta meratakan seluruh lingkungan. Ribuan lainnya hilang dan dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan.
Para pejabat Iran mengatakan AS mengobarkan perang terhadap warga Palestina di daerah kantong yang diblokade melalui Israel, dan menekankan jika bantuan politik dan militer Washington kepada Zionis dihentikan, rezim tersebut tidak akan dapat melanjutkan kampanye militernya terhadap wilayah yang diblokade tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, presiden Iran menambahkan, “Dari penggunaan bom atom terhadap rakyat Jepang hingga kejahatan yang dilakukan saat ini terhadap rakyat Gaza, AS memainkan peran penting.”
Baca Juga : Iran Ekspor Ekstrak Jamu ke Eropa dan Amerika
Pada bulan Agustus 1945, AS menjatuhkan bom atom pertama di dunia di Hiroshima, menewaskan ribuan orang seketika dan sekitar 140.000 orang pada akhir tahun. Tiga hari kemudian, mereka menjatuhkan bom kedua di Nagasaki, menewaskan 70.000 orang lainnya.