Tehran, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Iran mengutuk keras serangan Israel baru-baru ini terhadap sekolah yang dikelola PBB untuk pengungsi Palestina di Gaza, dan mengecam keras para pendukung rezim Israel di Barat karena bungkam atas kejahatannya.
Baca juga: Presiden Sementara Iran Kutuk Kejahatan Israel di Tengah Bungkamnya Masyarakat Internasional
Juru bicara kementerian, Nasser Kan’ani, menyampaikan pernyataan tersebut dalam unggahan pada Minggu (14/7) malam di platform media sosial X.
“Serangan oleh rezim Zionis yang membunuh bayi di sekolah yang dikelola UNRWA (badan PBB untuk pengungsi Palestina) di Jalur Gaza sekali lagi mengungkap sisi gelap dan tersembunyi dari Barat yang mengklaim itu kepada seluruh dunia,” katanya.
Komentar Kan’ani muncul setelah sebelumnya pada Minggu, pasukan Israel menargetkan sekolah UNRWA di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza bagian tengah, menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai 80 lainnya.
Sekolah itu diserang saat Israel terus secara sistematis menargetkan tempat penampungan, sekolah, dan fasilitas UNRWA di seluruh wilayah yang terkepung dalam perang genosida yang telah berlangsung selama sepuluh bulan.
“Rezim yang memulai kehidupannya yang memalukan dengan pendudukan, pembantaian, pembunuhan terhadap wanita dan anak-anak, serta penghancuran rumah-rumah warga Palestina tidak dapat diharapkan untuk berperilaku secara manusiawi berdasarkan norma-norma internasional, karena rezim tersebut didirikan atas dasar kejahatan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran.
Kan’ani menambahkan, “Namun, kenyataan yang disesalkan adalah kebungkaman dan ketidakpedulian pemerintah Barat dan Eropa yang mengklaim sebagai [pendukung] moralitas, hukum, dan hak asasi manusia.”
Pejabat Iran tersebut mengatakan meskipun kejahatan dan kebiadaban Israel sangat banyak, para pendukung Israel di barat“masih menipu opini publik dan mempermainkan kata-kata dan frasa.”
“Amerika Serikat dan beberapa pemerintah Eropa yang mendukung rezim Zionis, bersama dengan rezim itu sendiri, adalah pihak yang paling dirugikan dalam perang di Gaza,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran.
Kan’ani menyimpulkan dengan menambahkan, “Mereka tidak hanya kalah dalam perang, tetapi juga dalam moralitas dan kehormatan manusia.”
Gerakan perlawanan Palestina Hamas juga mengutuk serangan itu sebagai “perpanjangan dari perang pemusnahan yang sedang berlangsung terhadap warga sipil kami yang tak berdaya yang merupakan tantangan terang-terangan Zionis terhadap komunitas internasional, dan mengabaikan tuntutan PBB untuk menghentikan agresi terhadap rakyat kami.” Genosida Israel di Gaza sejauh ini telah menewaskan 38.584 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan menyebabkan 88.881 lainnya terluka.