Tehran, Purna Warta – Iran memberi tahu PBB bahwa mereka berhak menanggapi tindakan sabotase dan terorisme baru-baru ini oleh rezim Israel yang jahat di Lebanon, setelah duta besar negara tersebut terluka dalam salah satu ledakan di negara Arab tersebut.
Baca juga: Presiden Iran Sampaikan Belasungkawa pada Lebanon
Duta Besar dan Perwakilan Tetap Iran untuk PBB Amir Said Iravani menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah surat kepada Dewan Keamanan PBB pada hari Rabu (18/9) ketika serangan kriminal dan teroris Israel di Lebanon menewaskan lebih dari 30 warga sipil dan melukai ribuan lainnya, termasuk duta besar Iran untuk Beirut.
Insiden tersebut terjadi setelah perangkat komunikasi nirkabel, yang dikenal sebagai pager, meledak di berbagai lokasi di seluruh Lebanon. Ledakan tersebut pertama kali dilaporkan di pinggiran selatan Beirut.
“Republik Islam Iran akan segera menindaklanjuti serangan terhadap duta besarnya di Lebanon, yang mengakibatkan cederanya, dan berhak berdasarkan hukum internasional untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk menanggapi kejahatan dan pelanggaran yang keji tersebut,” tulis Iravani.
Ia mengecam serangan teroris Israel yang pengecut dan kejam pada hari Selasa terhadap warga sipil Lebanon dan tindakan agresi terhadap kedaulatan dan integritas teritorial negara Arab tersebut.
Ia memperingatkan bahwa tindakan teroris dan tindakan salah yang dilakukan rezim Israel secara internasional bertujuan untuk meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut dan menimbulkan ancaman terhadap perdamaian dan keamanan regional.
Diplomat Iran tersebut menganggap rezim Israel bertanggung jawab atas kejahatan mengerikan tersebut yang menurutnya merupakan pelanggaran mencolok terhadap prinsip-prinsip dasar dan aturan hukum internasional, termasuk Piagam PBB.
“Negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat sebagai sekutu strategis, dengan apa yang disebut dukungan kuat mereka yang tak tergoyahkan terhadap rezim ini, memikul tanggung jawab internasional atas semua tindakan salah yang dilakukan oleh rezim pendudukan [Israel],” tegas Iravani.
Ia menegaskan kembali bahwa tindakan Israel yang keji, meluas, dan sistematis tersebut merupakan “kejahatan terhadap kemanusiaan” karena rezim tersebut berupaya membunuh orang dan menyebabkan penderitaan besar serta cedera serius pada penduduk sipil.
Tindakan ilegal Israel harus segera ditangani, tegasnya, seraya mendesak masyarakat internasional bertindak cepat untuk mengakhiri impunitas pejabat rezim tersebut.
“Sekretaris Jenderal PBB dan Dewan Keamanan harus mengutuk dengan tegas tindakan teroris Israel dan kejahatan keji terhadap kepala misi diplomatik Iran di Lebanon,” kata Iravani.
Baca juga: Pezeshkian: Interaksi Iran-Rusia Akan Membatalkan Sanksi
Mereka juga harus mengecam pelanggaran Israel terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Lebanon serta serangannya terhadap warga sipil Lebanon, imbuhnya.
Utusan Iran tersebut meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengutuk keras Israel atas kegiatannya yang “jahat” di kawasan tersebut dan mengambil tindakan tegas untuk memaksa rezim teroris tersebut mengakhiri semua tindakan agresi dan terorismenya terhadap Lebanon, Suriah, dan Palestina.
Badan dunia tersebut juga harus mengakhiri perang genosida yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina, tegasnya.