Teheran, Purna Warta – Iran akan membangun delapan pembangkit listrik tenaga nuklir baru dengan kerja sama Rusia sebagai bagian dari upaya untuk memperluas produksi energi bersih dan berkelanjutan, demikian diumumkan oleh kepala Organisasi Energi Atom Iran.
Mohammad Eslami mengatakan pada hari Minggu bahwa sebuah perjanjian baru telah disepakati antara pemerintah Iran dan Rusia untuk pembangunan bersama delapan pembangkit listrik tenaga nuklir.
Ia menjelaskan bahwa, dalam kerja sama ini, empat pembangkit akan dibangun di Bushehr dan empat lainnya di berbagai wilayah Iran, dengan lokasi pastinya akan diumumkan kemudian oleh pemerintah.
Menurut Eslami, rencana tersebut menyerukan pembangunan fasilitas tenaga nuklir di berbagai wilayah untuk memastikan pasokan energi nuklir yang stabil dan bersih yang mampu memenuhi permintaan listrik Iran yang terus meningkat.
Ia juga menyoroti perlunya membangun pembangkit listrik tenaga nuklir di sepanjang pesisir utara Iran, seraya mencatat bahwa, melalui upaya ekstensif, proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir di Provinsi Golestan kini telah dimulai, dengan lokasi yang sesuai telah dipilih.
Kepala AEOI menjelaskan bahwa pembangunan pembangkit listrik baru ini, bekerja sama dengan Rusia, akan memungkinkan Iran mencapai kapasitas produksi listrik sebesar 20.000 megawatt dari tenaga nuklir, yang menandai langkah signifikan menuju kemandirian energi jangka panjang dan pembangunan berkelanjutan negara tersebut.


