Iran akan Jadi Suara Palestina dalam Pertemuan UNHRC

Iran akan Jadi Suara Palestina dalam Pertemuan UNHRC

Tehran, Purna Warta Duta Besar Iran untuk kantor PBB yang berbasis di Jenewa mengatakan negara itu akan menjadi suara rakyat Palestina dalam sesi tahunan Dewan Hak Asasi Manusia PBB mendatang.

Dalam wawancara eksklusif dengan Tasnim, Ali Bahraini menunjuk pada rencana partisipasi Iran dalam sesi reguler ke-55 Dewan Hak Asasi Manusia, yang akan berlangsung dari 26 Februari hingga 5 April di Jenewa, Swiss.

“Dalam sesi ke-55 Dewan Hak Asasi Manusia, Republik Islam Iran akan menjadi suara rakyat Palestina yang tertindas bersama dengan negara-negara Islam (lainnya) dan berpikiran sama yang mendukung rakyat Palestina,” kata utusan Iran tersebut.

Dia menekankan bahwa para pendukung kemanusiaan dan kebebasan di seluruh dunia memiliki tugas untuk mencegah normalisasi kejahatan Israel terhadap Palestina.

Bahraini mencatat bahwa serangan rezim Zionis di Gaza mencakup semua jenis kejahatan yang mungkin dilakukan dalam suatu krisis.

“Tidak ada satu pun kejahatan yang tidak dilakukan oleh rezim (Israel),” katanya.

Duta Besar Iran juga mengecam AS karena mendukung kekejaman rezim Israel di beberapa bidang, termasuk pencegahan tindakan efektif pihak ketiga untuk menghentikan kejahatan Israel.

Sebagai contoh, utusan tersebut mengatakan bahwa AS dan Inggris telah melancarkan serangan buta, namun tidak efektif, terhadap Yaman untuk menghentikan dukungan rakyat Yaman terhadap Palestina.

Ketika ditanya tentang peran UNHRC dalam mengakhiri perang Gaza, Bahraini mengatakan tatanan dunia saat ini telah terbukti “cacat dan tidak efektif” dalam menangani krisis pendudukan Israel di wilayah Palestina dan Suriah serta mengatasi kejahatan rezim Zionis setelah bulan Oktober. 7.

Dalam sambutannya pada tanggal 23 Desember, Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah SEED Ali Khamenei mengecam Barat dan AS atas klaim palsu mereka mengenai hak asasi manusia.

“Saat ini, semua orang mengetahui penyamaran ini. Mereka tahu kebenaran apa yang ada di balik penggunaan kata-kata seperti ‘hak asasi manusia’ dan sebagainya. Wajah Amerika dan Inggris yang mengerikan, mengerikan, dan jahat telah terungkap kepada semua orang di dunia,” kata Rahbar.

Setidaknya 29.606 warga Palestina tewas dan 69.737 terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *