Iran akan Gelar Operasi Anti-Teror Besar-besaran di Darat, Udara, dan Laut Selama Dua Bulan

operasi Selama Dua Bulan

Tehran, Purna Warta – Seorang komandan militer senior Iran mengatakan negara itu akan menggelar operasi antiteror besar-besaran di langit, daratan, dan perairannya selama dua bulan ke depan untuk memerangi kelompok teroris.

Baca juga: Media AS: Krisis Biaya Hidup Melanda Warga Israel Seiring Melonjaknya Biaya Perang Genosida

“Operasi ini akan diadakan berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan, dimulai hari ini dan berlanjut selama dua bulan ke depan,” kata Brigadir Jenderal Ali Shadmani, wakil koordinator Markas Pusat Khatam al-Anbiya, pada hari Minggu (5/1).

Ia menambahkan bahwa pasukan elit akan dilibatkan dalam operasi ini, dan jaringan komando pasukan akan diuji.

Komandan tersebut menekankan bahwa teknologi, peralatan, dan metode canggih akan digunakan dalam semua operasi, yang ditujukan untuk memelihara dan meningkatkan kesiapan Angkatan Bersenjata.

Ia mencatat bahwa unit-unit dari Angkatan Darat di timur dan barat negara itu dan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) di barat, barat daya, dan selatan serta puluhan ribu Basij (pasukan sukarelawan) di unit-unit penjaga provinsi akan berpartisipasi dalam operasi di berbagai provinsi.

Pasukan Darat IRGC pada hari Sabtu meluncurkan kampanye antiteror berskala besar dan khusus, dengan nama sandi Payambar-e-A’azam (Nabi Besar) 19, di provinsi Kermanshah, Iran bagian barat, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesiapan tempurnya dan semakin siap menghadapi potensi ancaman keamanan terhadap negara tersebut.

Berbagai divisi dan unit khusus Pasukan Darat IRGC, khususnya dari Brigade Mirza Kuchak Khan berpartisipasi dalam latihan militer tersebut.

Baca juga: Tragedi Mengerikan: Israel Menjadikan Dingin Sebagai Senjata

Pasukan militer Iran mengadakan latihan rutin sesuai dengan jadwal terperinci di berbagai wilayah negara tersebut untuk menguji persenjataan dan peralatan mereka, serta mengevaluasi kesiapan tempur mereka.

Para pejabat negara tersebut telah berulang kali menggarisbawahi bahwa negara tersebut tidak akan ragu untuk memperkuat kemampuan militernya, termasuk kekuatan rudalnya, yang sepenuhnya dimaksudkan untuk pertahanan, dan bahwa kemampuan pertahanan Iran tidak akan pernah menjadi subjek negosiasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *