Tehran, Purna Warta – Menteri telekomunikasi Iran Issa Zarepour mengatakan pada hari Sabtu (8/10) bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan paket insentif keuangan untuk bisnis yang bermigrasi ke platform internet domestik.
Zarepour mengatakan dukungan itu akan mencakup pembebasan pajak dan pinjaman murah yang akan diberikan kepada bisnis penggunaan platform internet domestik yang diidentifikasi oleh kementerian telekomunikasi dan keuangan Iran.
Baca Juga : Pemimpin Ansarullah: Amerika dan Israel Berupaya Sesatkan Umat Manusia
Pengumuman itu muncul hampir tiga minggu setelah Iran memblokir akses ke Instagram dan WhatsApp, dua platform media sosial yang dimiliki oleh perusahaan Amerika Meta Platforms. Keputusan itu diambil setelah terjadinya kekerasan mematikan di jalan-jalan Iran yang oleh pihak berwenang disalahkan pada perusuh dan preman yang memanfaatkan kemarahan publik tentang kematian seorang wanita muda dalam tahanan polisi pada 16 September.
Zarepour mengatakan Iran tidak memiliki rencana untuk memblokir Instagram sebelum kerusuhan, tetapi dia bersikeras bahwa otoritas terkait memutuskan untuk memberlakukan pembatasan pada platform setelah gagal mematuhi hukum dan peraturan Iran.
Perkiraan menunjukkan sekitar 10 juta bisnis Iran aktif di Instagram sebelum platform itu dilarang bulan lalu.
Baca Juga : Tentara Suriah Paksa Mundur Konvoi Amerika di al-Hasakah
Sebuah laporan baru-baru ini oleh harian Etemad Iran menunjukkan bahwa aktivitas bisnis di platform telah menciptakan sekitar empat juta pekerjaan, termasuk satu juta pekerjaan langsung di Iran sebelum kerusuhan dimulai.
Laporan itu menambahkan omset tahunan bisnis kecil Iran di Instagram diyakini antara $ 600 juta dan $ 1 miliar.