Teheran, Purna Warta – Sebanyak 90 kandidat akan mencalonkan diri untuk 45 kursi tersisa di Parlemen Iran dalam pemilihan putaran kedua yang dijadwalkan pada Jumat, 10 Mei.
Juru bicara Markas Besar Pemilihan Iran mengatakan pada hari Minggu bahwa pemilihan parlemen putaran kedua akan diadakan di 22 daerah pemilihan di seluruh negeri di mana para kandidat gagal memperoleh mayoritas absolut (lebih dari 50%) suara yang diberikan pada putaran pertama. diadakan pada tanggal 1 Maret.
Sebanyak 90 kandidat akan bersaing memperebutkan 45 kursi kosong dari 290 kursi parlemen, kata Mohsen Eslami.
Dia mencatat bahwa pemilu putaran kedua mendatang akan diadakan dengan mesin pemungutan suara elektronik di 22 distrik di 15 provinsi, termasuk di Teheran, di mana 32 kandidat akan bersaing satu sama lain.
Juru bicara tersebut mencatat bahwa tidak ada surat suara kertas yang akan tersedia di TPS yang memiliki kotak suara elektronik, dan mengatakan bahwa hasil e-voting akan diperoleh secara instan.
Pemilu akan dimulai pukul 8 pagi pada tanggal 10 Mei dan akan berlangsung selama 10 jam, namun periode pemungutan suara dapat diperpanjang sesuai kebijaksanaan menteri dalam negeri, kata Eslami.
Juru bicara tersebut menambahkan bahwa mengingat keberhasilan proses e-voting, pemilihan presiden tahun depan diperkirakan akan diselenggarakan dengan mesin pemungutan suara elektronik di seluruh negeri.
Pemilihan Parlemen dan Majelis Ahli di seluruh negeri diadakan pada tanggal 1 Maret.
Sekitar 61 juta warga Iran berhak memilih, termasuk 3,5 juta pemilih pemula.
Pemilu diadakan di sekitar 60.000 TPS di seluruh Iran. Saat ini terdapat 290 kursi di Parlemen Iran, yang dikenal sebagai Majlis, dipilih melalui pemungutan suara langsung dalam pemilihan nasional selama empat tahun.