Iran Ajukan Pengaduan ke Dewan Keamanan PBB atas Ancaman Trump

Ancaman Trump Iran

Teheran, Purna Warta – Wakil menteri luar negeri untuk urusan hukum dan internasional mengatakan Iran telah mengadu ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa atas ancaman Presiden AS Donald Trump terhadap Republik Islam tersebut.

Baca juga: Iran Tekankan Pertemuan Tingkat Menteri OKI Terkait Rencana Pengungsian Gaza

Kazem Gharibabadi membuat pengumuman tersebut dalam sebuah posting X pada hari Selasa, tiga hari setelah Trump memperingatkan bahwa ia lebih suka membuat kesepakatan dengan Iran daripada “mengebom habis-habisan… Mereka tidak ingin mati. Tidak ada yang ingin mati.”

Ghraibabadi mengatakan partisipasi besar rakyat Iran dalam pawai hari Senin untuk memperingati ulang tahun ke-46 kemenangan Revolusi Islam 1979 merupakan “respons yang kuat terhadap ancaman presiden AS baru-baru ini.”

“Iran akan dengan tegas melindungi keamanan dan kepentingan nasionalnya,” tambahnya.

Teheran akan “secara hukum mengejar” pernyataan Trump yang “bertentangan dengan hukum internasional dan Piagam PBB,” katanya, seraya mencatat bahwa surat protes akan didaftarkan sebagai dokumen resmi Dewan Keamanan PBB.

Peringatan Trump muncul beberapa hari setelah ia menandatangani perintah yang berupaya memangkas ekspor minyak Iran hingga nol, sementara juga mengklaim bahwa ia ingin bekerja menuju kesepakatan nuklir.

Arahan tersebut merupakan bagian dari sanksi yang lebih luas yang diberlakukan kembali setelah Trump secara sepihak menarik Washington dari Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) 2015 pada tahun 2018.

Baca juga: Dubes Iran: Hubungan Iran-Rusia Memasuki Babak Baru

Juga menanggapi ancaman Trump, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan pada hari Senin bahwa Negara itu “tidak mencari perang… tetapi tidak akan menyerah pada tekanan asing.”

Ia lebih lanjut mengkritik pernyataan presiden AS tentang kesediaannya untuk mengadakan pembicaraan dengan Iran sementara pada saat yang sama memulihkan apa yang disebut kampanye “tekanan maksimum” terhadap Iran.

“Trump mengatakan mari kita berdialog, dan kemudian … ia menandatangani dan mengumumkan semua kemungkinan konspirasi untuk melumpuhkan Revolusi [Islam],” kata Pezeshkian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *