Iran Air Membatalkan Semua Penerbangan ke Eropa Menyusul Sanksi UE

Teheran, Purna Warta – Maskapai penerbangan nasional Iran, Iran Air membatalkan semua penerbangan ke Eropa menyusul pengumuman sanksi UE.

Baca juga: Wakil Komandan IRGC Puji Hizbullah yang Makin Kuat

Maskapai penerbangan nasional Iran, Iran Air, telah membatalkan semua penerbangannya ke tujuan-tujuan Eropa sehari setelah Uni Eropa (UE) mengumumkan sanksi terhadap maskapai penerbangan tersebut dengan alasan terlibat dalam dugaan pasokan drone dan rudal Iran ke Rusia.

Juru bicara Organisasi Penerbangan Sipil Iran mengatakan pada hari Selasa bahwa Iran Air telah membatalkan penerbangan ke Eropa untuk mencegah ketidaknyamanan yang dapat ditimbulkan bagi penumpang akibat sanksi Uni Eropa, termasuk potensi larangan pendaratan pesawat Iran Air di bandara Eropa.

Jafar Yazarlou menggambarkan sanksi tersebut, yang juga menargetkan Mahan Air dan Saha Airlines Iran, sebagai pelanggaran peraturan dan perjanjian yang mengatur penerbangan internasional.

Yazarlou mengatakan otoritas penerbangan sipil Iran bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Iran dan maskapai penerbangan di negara tersebut untuk mengadopsi langkah-langkah guna memfasilitasi perjalanan penumpang dari Iran ke tujuan-tujuan Eropa.

Berdasarkan informasi yang tersedia di situs webnya, Iran Air telah terbang ke tujuh tujuan di negara-negara Uni Eropa, yaitu Roma, Milan, Wina, Hamburg, Cologne, Frankfurt, dan Paris.

Tidak jelas apakah pembatalan tersebut juga akan memengaruhi penerbangan reguler Iran Air antara Teheran dan London.

Dewan Uni Eropa mengumumkan pada hari Senin bahwa blok tersebut telah menjatuhkan sanksi kepada tiga maskapai penerbangan Iran, empat perusahaan, dan tujuh individu atas dugaan peran mereka dalam memasok rudal dan pesawat nirawak Iran ke Rusia di tengah perang yang sedang berlangsung antara negara itu dengan Ukraina.

Kementerian Luar Negeri Iran telah mengecam sanksi tersebut, dengan mengatakan bahwa sanksi tersebut didasarkan pada “dalih yang salah dan tidak berdasar”.

Duta Besar Hongaria untuk Teheran, yang negaranya memegang jabatan presiden bergilir Dewan Uni Eropa (UE), dipanggil ke Kementerian pada hari Selasa untuk diberitahu tentang protes keras Iran terhadap sanksi tersebut.

Baca juga: Menlu Iran dan Tiongkok Bahas Ketegangan di Timur Tengah

Giola Peto diberitahu oleh Kementerian bahwa Iran memandang keputusan UE untuk menggunakan metode ilegal seperti menjatuhkan sanksi sebagai hal yang sama sekali tidak dapat diterima.

Kementerian tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan setelahnya bahwa Iran telah terlibat dalam kerja sama pertahanan hukum dengan negara-negara lain sebagai bagian dari upaya untuk melindungi kepentingan dan keamanannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *