Irak Tuntut AS setelah Komandan Nujaba Tewas dalam Serangan Drone

Irak Tuntut AS setelah Komandan Nujaba Tewas dalam Serangan Drone

Baghdad, Purna Warta Irak mengecam Amerika Serikat atas serangan pesawat tak berawak terhadap markas besar Unit Mobilisasi Populer di Baghdad timur yang menewaskan tiga orang, termasuk seorang komandan gerakan perlawanan Nujaba.

Baca Juga : Sana’a: Kami akan Berikan Respon Keras kepada Amerika

Kantor Perdana Menteri Mohammed Shia al-Sudani mengeluarkan pernyataan pada hari Kamis, mengatakan “serangan itu adalah eskalasi yang berbahaya dan pelanggaran kedaulatan Irak.”

“Angkatan Bersenjata Irak menganggap koalisi pimpinan AS bertanggung jawab atas serangan tidak beralasan terhadap entitas keamanan Irak Nujaba yang beroperasi sesuai kewenangan yang disahkan oleh Panglima Angkatan Bersenjata,” kata pernyataan itu.

Ia menambahkan bahwa serangan pesawat tak berawak akan merusak “semua pemahaman” antara angkatan bersenjata Irak dan pasukan koalisi pimpinan AS.

Serangan pesawat tak berawak itu adalah “serangan terhadap Irak,” kata pernyataan itu, “yang menyimpang dari semangat dan teks mandat serta misi koalisi yang didirikan di Irak.”

Sementara itu di Bagdad, sekelompok anggota parlemen Irak menuntut pengusiran duta besar AS.

Baca Juga : Pengadilan Tinggi PBB akan Pertimbangkan Kasus Genosida Israel di Perang Gaza Pekan Depan

Sejak Israel memulai invasinya ke Jalur Gaza yang terkepung pada awal Oktober, kelompok perlawanan di Irak telah menargetkan pangkalan dan fasilitas militer AS di negara tersebut. Perlawanan Irak dilaporkan telah melakukan lebih dari 100 operasi melawan pasukan AS.

Washington telah memberikan dukungan penuh kepada Israel selama permusuhan di Gaza.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *