Bagdad, Purna Warta – Penasihat Keamanan Nasional Irak, Qasim al-Araji, memuji persatuan dan ketahanan bangsa Iran dalam menghadapi agresi asing, dan memastikan bahwa Irak tidak akan pernah membiarkan wilayahnya digunakan untuk tindakan apa pun yang mengancam kedaulatan atau keamanan nasional Iran.
Dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi di Teheran pada hari Senin, penasihat keamanan nasional Irak tersebut menyampaikan laporan mengenai pertemuannya di Iran dan kemajuan yang dicapai dalam implementasi perjanjian keamanan bilateral, yang menegaskan kembali tekad kuat dan komitmen penuh pemerintah Irak untuk melaksanakan perjanjian tersebut.
Memuji solidaritas dan kohesi nasional rakyat Iran dalam menghadapi agresi asing, al-Araji meyakinkan bahwa Irak tidak akan pernah membiarkan ancaman apa pun terhadap kedaulatan dan keamanan nasional Iran berasal dari wilayahnya.
Sementara itu, Araqchi merujuk pada hubungan yang erat dan berkembang antara Teheran dan Baghdad di segala bidang, menekankan perlunya konsultasi berkelanjutan antara pejabat kedua negara dan penguatan kerja sama di bidang keamanan, khususnya keamanan perbatasan.
Kedua pejabat tersebut selanjutnya bertukar pandangan mengenai perkembangan regional, dengan fokus khusus pada situasi di wilayah Palestina yang diduduki.
Menyatakan keprihatinan atas pelanggaran gencatan senjata Gaza yang terus berlanjut oleh rezim Zionis, kedua belah pihak menekankan tanggung jawab masyarakat internasional untuk mencegah genosida dan kejahatan di Gaza serta memastikan pengiriman bantuan penting bagi rakyatnya.
Kedua pejabat tersebut juga membahas perkembangan terkini di Lebanon, menggarisbawahi perlunya upaya bersama dan kerja sama antarnegara Islam untuk menghadapi agresi dan kebijakan ekspansionis rezim Zionis.