Riyadh, Purna Warta – Apa harga yang dipasang oleh Saudi untuk melakukan normalisasi dengan rezim Zionis Israel?
Penasehat keamanan nasional Amerika Serikat, Jake Sullivan dikabarkan akan terbang ke Arab Saudi pekan depan. Times of Israel melaporkan kunjungan tersebut membawa agenda untuk menengahi kesepakatan normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel. Meski begitu, Saudi mengklaim hanya akan normalisasi jika solusi dua negara sebagai upaya penyelesaian konflik Palestina berhasil direalisasikan.
Baca Juga : Apakah Koalisi Saudi-Emirat Melawan Yaman Telah Lenyap?
Dalam kunjungan tersebut, Sullivan akan ditemanni oleh jajaran petinggi senior Gedung Putih seperti Brett McGurk dan Amos Hochstein. Sebelumnya, delegasi ini telah terbang ke Yerusalem untuk bertemu dan berbicara dengan Benjamin Netanyahu terkait status rencana tersebut.
Sementara itu, Netanyahu menyebut wacana normalisasi hubungan dengan Arab Saudi sebagai upaya yang sangat sulit. Hal ini dikarenakan rentetan peristiwa dan kebijakan kontroversial yang dilakukan pemerintahan sayap kanan rezim Zionis membahayakan upaya normalisasi yang telah diteken dengan sejumlah negara Arab. Netanyahu menekankan bahwa dirinya lebih fokus untuk mempertahankan ‘Abraham Accords’, bukan melebarkan sayap.
Baca Juga : Sana’a: Ini adalah Kesempatan Perdamaian Terakhir Bagi Musuh
Kendati demikian, Saudi dikabarkan telah mematok pengembangan nuklir sebagai ‘harga’ normalisasi dengan Israel. Times of Israel mengutip seorang diplomat senior AS yang mengatakan AS telah memberi lampu hijau untuk permintaan Riyadh. Namun, pemerintahan Biden khawatir bahwa pengembangan nuklir Saudi akan mengakselerasi lomba negara-negara regional untuk mendapat senjata nuklir.