Imam Khamenei: Tindakan Keras AS terhadap Demonstrasi Pro-Palestina Buktikan Kebenaran Pesimisme Iran atas AS

Imam Khamenei Tindakan Keras AS terhadap Demonstrasi Pro-Palestina Buktikan Kebenaran Pesimisme Iran atas AS

Tehran, Purna Warta Pemimpin Revolusi Islam Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei mengatakan keterlibatan pemerintah AS dalam kekejaman rezim Israel dan tindakan kerasnya terhadap demonstrasi mahasiswa pro-Palestina membuktikan bahwa Iran berhak menentang dan pesimis terhadap AS.

Ayatullah Khamenei melakukan pertemuan dengan sejumlah guru dan pejabat pendidikan dari seluruh Iran, yang diadakan di Gedung Imam Khomeini Hussainiyah Teheran pada Rabu, 1 Mei.

Baca Juga : Hamas: Komentar Gencatan Senjata Blinken Ditujukan untuk Menekan Perlawanan Palestina

Pertemuan tersebut berlangsung pada peringatan kesyahidan Martir Morteza Motahari, yang diperingati sebagai Hari Guru Nasional di Iran.

Pimpinan mengawali pidatonya dengan mengucapkan selamat kepada seluruh guru pada Hari Guru. Dia menekankan pentingnya mendidik pelajar, pemuda, dan remaja tentang logika dan alasan di balik kebijakan dan tindakan Republik Islam.

Ayatullah Khamenei menekankan pentingnya memahami logika yang mendasari di balik slogan populer “Matilah Amerika” dan “Matilah Israel” yang sering terdengar di negara tersebut.

“Jika jutaan anak muda ini mengetahui siapa teman dan musuhnya dan divaksinasi untuk melawan tujuan musuh negara, maka media yang luas dan investasi politik musuh tidak akan efektif,” tegasnya.

Mengenai situasi di Gaza, Ayatollah Khamenei berkata, “Tidak peduli seberapa keras Zionis dan pendukung mereka di Amerika dan Eropa mencoba mengalihkan opini publik dunia dari Gaza, mereka tidak mampu melakukannya. Lihat saja apa yang terjadi di universitas-universitas di Amerika setiap hari. Seperti yang saya baca di berita hari ini, beberapa universitas lagi ikut serta (protes). (Juga) di Australia dan berbagai negara Eropa, banyak negara yang prihatin dengan situasi di Gaza.”

Baca Juga : Proposal Iran kepada IsDB untuk Biayai Proyek dengan Tarif Preferensi Disetujui

Pemimpin Iran juga menekankan pentingnya meningkatnya tekanan publik terhadap rezim pendudukan, dengan mengatakan, “Tindakan kejam dan tanpa ampun dari anjing-anjing Zionis yang fanatik telah memvalidasi posisi Republik Islam dan bangsa Iran. Pembantaian lebih dari 30.000 orang, dengan setengah dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, telah mengungkap sifat jahat dan jahat dari rezim Zionis, sehingga membuktikan sikap Iran yang benar terhadap komunitas global.”

Ayatullah Khamenei menganggap perilaku Amerika Serikat dan entitas afiliasinya terhadap “protes damai dan non-destruktif” mahasiswa terhadap kejahatan Israel sebagai bukti lebih lanjut dari pandangan negatif Republik Islam Iran terhadap pemerintah AS.

Pada catatan yang sama, Imam menggarisbawahi bahwa, “Masalah ini telah mengungkapkan kepada semua orang bahwa AS terlibat dalam kejahatan yang dilakukan oleh Zionis dalam pembantaian warga Gaza, yang merupakan dosa yang tidak dapat diampuni. Mereka mungkin mengatakan sesuatu yang sepertinya menunjukkan simpati, tapi itu semua bohong. Hal ini membuktikan sikap Republik Islam, pandangan negatif dan kurangnya kepercayaan terhadap pemerintah AS.”

Ia menambahkan, “Palestina harus kembali kepada rakyatnya dan setelah terbentuknya sistem pemerintahan Palestina, merekalah yang harus memutuskan apakah akan mengusir Zionis atau membiarkan mereka tetap tinggal.”

Ayatullah Khamenei juga menyoroti upaya yang dilakukan untuk menormalisasi hubungan antara rezim Zionis dan negara-negara di kawasan. Dia menyatakan keprihatinannya bahwa beberapa orang mungkin percaya bahwa masalah ini akan diselesaikan melalui tindakan ini, Khamenei.ir melaporkan.

Namun, Pemimpin menyatakan bahwa bahkan jika hubungan antara rezim Zionis dan negara-negara Arab di sekitarnya dinormalisasi, masalah mendasarnya tidak akan terselesaikan.

Sebaliknya, fokusnya akan beralih ke negara-negara yang mengabaikan kejahatan rezim dengan bersikap bersahabat dengan mereka, sehingga menimbulkan perlawanan dari negara-negara terhadap pemerintah tersebut, kata Rahbar.

Baca Juga : Parlemen Iran: Kekerasan pada Demonstrasi Anti Israel Tidak Ada Gunanya

Di bagian lain pidatonya, Ayatullah Khamenei menekankan bahwa guru yang aktif memainkan peran penting dalam membentuk identitas remaja dan generasi muda. Ia mencatat, setiap perkataan, tingkah laku, pendirian, bahkan gerak tubuh seorang guru dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap pengembangan karakter generasi baru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *