Tehran, Purna Warta – Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC) memuji Iran atas upaya politiknya dalam mengatasi krisis di Gaza dan meringankan penderitaan rakyat dan perdamaian di Gaza Palestina.
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian dan Presiden ICRC Mirjana Spoljaric Egger mengadakan pertemuan di sela-sela sesi ke-55 Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa pada hari Senin.
Baca Juga : Yaman Tidak Tinggalkan Palestina Disaat Negara-Negara Arab Jadi Penonton
Memuji upaya diplomatik Iran untuk membantu mengakhiri perang di Gaza, Spoljaric Egger menyatakan keprihatinan mendalam mengenai situasi kemanusiaan yang mengerikan di wilayah kantong Palestina.
Menyoroti upaya ICRC untuk memobilisasi dukungan kemanusiaan untuk Gaza, dia mengatakan sayangnya komunitas internasional gagal memenuhi tugas kemanusiaannya dalam hal ini.
Ia kemudian menekankan perlunya pengiriman bantuan segera ke Gaza, menyuarakan keprihatinan mengenai kondisi kritis di Rafah, dan menyatakan bahwa ICRC akan melakukan segala upaya untuk mencegah bencana kemanusiaan di sana.
Sementara itu, Amirabdollahian menyampaikan terima kasih kepada ICRC atas upaya bertanggung jawabnya untuk menyelesaikan situasi “rumit dan mengkhawatirkan” di Palestina.
“Sayangnya, sikap politik yang salah sejauh ini membuat upaya politik untuk mengakhiri krisis Gaza menjadi sia-sia,” sesal Menteri Luar Negeri Iran.
Dia juga mengecam AS karena mengutarakan gagasan untuk mengurangi, bukan mengakhiri, perang di Gaza.
Menolak komentar para pejabat AS mengenai kondisi pascaperang di Gaza, Amirabdollahian mengatakan para pemimpin Palestina telah menyepakati cara-cara demokratis dan mencapai konsensus politik mengenai pengelolaan Gaza setelah perang.
Baca Juga : Pertemuan Perdana Menteri Suriah dan Duta Besar Iran
Ia juga menegaskan kembali komitmen Iran terhadap kelanjutan upaya mengakhiri perang Israel di Gaza.
Setidaknya 29.690 warga Palestina telah tewas dan 69.870 lainnya terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.