Teheran, Purna Warta – Dewan Gubernur Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengesahkan resolusi kritis terhadap Iran yang diajukan oleh troika AS dan Eropa pada pertemuan triwulanan terakhirnya pada tahun 2024.
Dewan Gubernur Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengesahkan resolusi pada Kamis malam yang menyerukan Iran untuk meningkatkan kerja sama dengan pengawas PBB tersebut.
Sebelumnya, diplomat tinggi Iran Abbas Araghchi menegaskan kembali bahwa Teheran akan memberikan tanggapan yang proporsional terhadap setiap resolusi yang disahkan oleh Dewan Gubernur IAEA.
Hal ini terjadi karena dalam perkembangan yang signifikan, Rafael Grossi, Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), mengunjungi Teheran untuk melakukan diskusi penting dengan pejabat Iran. Kunjungan ini menandai tonggak penting dalam kerja sama yang sedang berlangsung antara Iran dan IAEA, yang menggarisbawahi komitmen bersama mereka terhadap transparansi dan kegiatan nuklir yang damai.
Resolusi ini disetujui dengan 19 suara mendukung, 12 abstain, dan tiga suara menentang.
Rusia, Tiongkok, dan Burkina Faso memberikan suara menentang resolusi anti-Iran ini.
Negara-negara yang disebut sebagai Kelompok Inti mengeluarkan pernyataan bersama di Dewan Gubernur IAEA pada hari Kamis, mengecam resolusi yang diusulkan oleh tiga negara Eropa, Inggris, Prancis, dan Jerman, terhadap program nuklir damai Iran, dan sebagai contoh penyalahgunaan proses pengambilan keputusan di Badan Tenaga Atom Internasional dan menekankan perlunya mendukung kelanjutan pendekatan interaktif dengan Iran untuk menyelesaikan masalah perlindungan yang tersisa.