Hizbullah Tembakkan Rudal Balistik ke Tel Aviv untuk Pertama Kalinya

Beirut, Purna Warta – Hizbullah meluncurkan rudal balistik ke Tel Aviv untuk pertama kalinya, yang memicu sirene di seluruh kota, demikian pengumuman kelompok Lebanon tersebut.

Baca juga: Israel Serang Kota Younine, Sebabkan 23 Pekerja Suriah Terbunuh

Hizbullah mengumumkan peluncuran rudal balistik “Qader 1” yang menargetkan markas besar Mossad di pinggiran kota Tel Aviv pada Rabu dini hari. Sebagai tanggapan, sistem rudal antibalistik Arrow milik Israel diaktifkan, yang menyebabkan para pemukim Tel Aviv dan daerah lain, termasuk Netanya, mengungsi.

Pernyataan Hizbullah berbunyi, “Untuk mendukung rakyat Palestina yang teguh di Jalur Gaza, dalam mendukung perlawanannya yang berani dan terhormat, dan dalam membela Lebanon dan rakyatnya, Perlawanan Islam meluncurkan rudal balistik ‘Qader 1’ pada hari Rabu, pukul 6:30 pagi, yang menargetkan markas besar Mossad di pinggiran kota Tel Aviv.”

Kelompok perlawanan tersebut mengatakan markas besar Mossad terlibat dalam “pembunuhan para pemimpin dan peledakan pager dan perangkat radio.”

Sejak awal Oktober, Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam pertukaran mematikan menyusul serangan genosida Israel di Gaza.

Sebelumnya, Hizbullah mengklaim bertanggung jawab atas penargetan pangkalan militer Ilaniya Israel di wilayah pendudukan utara dengan roket Fadi-1, dengan menyatakan bahwa pangkalan tersebut berafiliasi dengan Divisi Cadangan ke-146 Komando Utara militer Israel.

Dalam operasi lain, Hizbullah mengatakan pihaknya menyerang pangkalan militer dekat Safad, menembakkan 90 roket ke pangkalan Dado, yang berfungsi sebagai markas Komando Utara.

Kelompok perlawanan itu juga melaporkan penggunaan pesawat nirawak serang untuk menyerang markas besar Satuan Tugas Angkatan Laut Khusus Israel di Pangkalan Alit dekat Haifa, dan berhasil “menghantam langsung” posisi tentara Israel.

Hizbullah telah bersumpah untuk melanjutkan serangannya selama Israel mempertahankan operasi militernya di Gaza, yang menurut sumber-sumber Palestina, telah menewaskan lebih dari 41.467 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak.

Baca juga: Pentagon: Sebuah Kebodohan Jika Berfikir bahwa Hasan Nasrullah akan Menyerah

Meskipun Israel mengalami eskalasi, pejabat Hizbullah telah menyatakan bahwa mereka tidak menginginkan perang skala penuh dengan rezim Zionis, tetapi tetap siap menghadapi hasil seperti itu.

Israel sebelumnya telah melancarkan dua perang melawan Hizbullah di Lebanon, pada tahun 2000 dan 2006, keduanya mengakibatkan penarikan pasukan Israel di bawah perlawanan kuat dari kelompok itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *