Beirut, Purna Warta – Pejabat media Hizbullah Mohammad Afif mengatakan gerakan perlawanan tersebut memiliki cukup pejuang, senjata, dan amunisi untuk mengusir pasukan Israel, menyusul bentrokan di perbatasan Lebanon dengan wilayah pendudukan.
Baca juga: Serangan Terhadap beberapa Wilayah Suriah
Ia menegaskan bahwa Hizbullah memiliki sumber daya yang diperlukan untuk memukul mundur dan mengusir pasukan Israel.
Berbicara kepada wartawan di Lebanon selatan, Afif mengatakan, “Kami meyakinkan Anda, musuh, bahwa ini baru babak pertama,” menjanjikan kesiapan Hizbullah untuk “mengorbankan darah dan jiwa kami demi tanah air kami dengan rahmat Tuhan.”
Ia menekankan bahwa peristiwa baru-baru ini di Maroun al-Ras dan Odaisseh hanyalah “puncak gunung es,” dan memperingatkan bahwa superioritas udara Israel akan “berubah menjadi kerugian di darat.”
Hizbullah mengonfirmasi bentrokan yang sedang berlangsung dengan pasukan Israel, yang telah menyusup ke Maroun al-Ras dari sisi timur, dengan menyatakan bahwa para pejuangnya telah menimbulkan korban di pihak pasukan Israel.
Media Israel kemudian melaporkan tewasnya dua tentara Israel dan 18 lainnya cedera dalam bentrokan di dekat Odaisseh. Pertemuan ini menandai konfrontasi tatap muka pertama sejak Israel melancarkan serangan darat pada hari Selasa.
Baca juga:Yaman Lakukan Operasi Militer di Wilayah Pendudukan
Pertempuran dengan Hizbullah menghadirkan tantangan yang lebih kompleks bagi Israel dibandingkan dengan konfliknya dengan Hamas di Gaza. Hizbullah, pasukan yang tangguh dalam pertempuran dengan pengalaman bertahun-tahun di Suriah, terus menyerang pasukan Israel menggunakan taktik gerilya, yang bertujuan untuk menarik mereka ke dalam penyergapan.
Selain bentrokan di Odaisseh, Hizbullah melancarkan serangan terhadap pasukan Israel di permukiman Shtula dan Misgav Am, menggunakan rudal dan artileri.