Beirut, Purna Warta – Para pejuang gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon secara terpisah menyerang peralatan spionase dan kumpulan pasukan Israel yang ditempatkan di pos-pos militer dekat perbatasan antara negara Arab dan wilayah pendudukan tahun 1948.
Hizbullah mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa para pejuangnya melakukan operasi terhadap posisi militer Israel di wilayah pegunungan Har Addir pada hari Sabtu, dan menyerang lokasi tersebut dengan rentetan rudal.
Baca Juga : Serangan Hizbullah ke Posisi Militer Israel Lukai 18 Orang
Pejuang perlawanan juga menyerang perangkat pengawasan di pangkalan militer al-Raheb dan menghancurkannya.
Selain itu, anggota Hizbullah menyerang kumpulan tentara Israel di timur Even Menachem moshav di sisi utara wilayah pendudukan, sehingga menyebabkan korban jiwa di antara pasukan.
Kelompok ini juga menembakkan rentetan peluru artileri ke situs Ruwaisat al-Alam di Perbukitan Kfar Shuba yang diduduki.
Situs berita Walla milik rezim mengatakan serangan Hizbullah adalah “penyergapan yang direncanakan dengan hati-hati.”
Rezim Israel telah berulang kali menyerang Lebanon selatan sejak 7 Oktober, ketika mereka melancarkan perang genosida di Gaza yang telah menewaskan sedikitnya 34.049 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.
Sebagai pembalasan, Hizbullah melancarkan serangan roket hampir setiap hari terhadap posisi Israel.
Setidaknya 349 orang tewas di perbatasan Lebanon, termasuk 68 warga sipil.
Baca Juga : Kemenlu Suriah Kecam Veto AS
Pertempuran tersebut telah memaksa puluhan ribu orang dievakuasi dari bagian utara wilayah pendudukan, di tengah tembakan roket dan penembakan yang dilakukan oleh Hizbullah dan kelompok sekutu Palestina.
Hizbullah telah melancarkan dua perang Israel melawan Lebanon pada tahun 2000 dan 2006. Perlawanan tersebut memaksa rezim tersebut mundur dalam kedua konflik tersebut.