Beirut, Purna Warta – Sejumlah serangan balasan yang berhasil dilancarkan oleh Hizbullah terhadap kota Tel Aviv dan Distrik Haifa di bagian utara wilayah Palestina yang diduduki.
Baca juga: Warga Amerika Terbagi karena 27% Menilai Perang Saudara Mungkin Terjadi Setelah Pemilihan Presiden
Pada hari Rabu, gerakan perlawanan Lebanon mengumumkan pengeboman terhadap “Perusahaan Industri Militer TAA” di pinggiran kota Tel Aviv dengan rudal yang “menghantam target secara akurat.”
Selain meluncurkan serangan di Tel Aviv, Hizbullah juga melancarkan serangan udara dengan satu skuadron pesawat nirawak serang terhadap pangkalan militer Israel di kota Tira Carmel, 10,3 kilometer (6,4 mil) di dekat kota Haifa di Distrik Haifa, dan mencapai sasaran yang sama akuratnya.
Sementara itu, salvo roket Hizbullah menghantam perkumpulan pasukan Israel di permukiman ilegal Misgav Am dan Nahariyya.
Hizbullah telah melancarkan ratusan serangan balasan terhadap target-target sensitif yang tersebar di wilayah pendudukan dan menggelar puluhan operasi pertahanan terhadap pasukan Israel yang berusaha maju ke wilayah Lebanon selatan sejak Oktober lalu ketika rezim tersebut meningkatkan serangan mematikannya terhadap Lebanon.
Pada hari Rabu, gerakan tersebut juga berhadapan dan bentrok dengan pasukan infanteri Israel, yang mencoba menyusup ke wilayah Lebanon dari pinggiran timur kota Aitaroun, menargetkannya dengan senapan mesin dan roket, memaksanya mundur ke balik perbatasan, dan menyebabkan “korban yang dikonfirmasi”.
Unit Pertahanan Udara Hizbullah menghadapi sebuah pesawat tempur Israel dengan rudal permukaan-ke-udara, yang memaksanya meninggalkan wilayah udara Lebanon.
Sejauh ini selama operasi pertahanan Oktober 2023-sekarang, gerakan tersebut telah menewaskan lebih dari 70 tentara Israel, menghancurkan 28 tank Merkava milik militer Israel dan empat buldoser militernya, dan menembak jatuh tiga pesawat nirawak Hermes 450 canggih milik Israel.
Di tengah aksi balasan tersebut, rezim melancarkan sebanyak 17 serangan udara terhadap pinggiran ibu kota Lebanon, Beirut, yang menghancurkan enam bangunan.
Baca juga: Perlawanan Irak Serang Target Utama Israel di Wilayah Pendudukan
Agresi rezim yang semakin intensif terhadap Lebanon telah menyebabkannya menyerang target-target di seluruh negeri tanpa pemberitahuan sebelumnya atau mengeluarkan pemberitahuan tersebut beberapa menit sebelum melancarkan serangan.
Setidaknya 2.546 orang, termasuk 140 anak-anak dan 270 wanita, telah tewas dan 11.862 lainnya terluka di Lebanon akibat agresi tersebut sejauh ini.