Beirut, Purna Warta – Hizbullah Lebanon mengatakan pihaknya melakukan beberapa serangan terhadap posisi tentara Israel termasuk serangan pertama yang menggunakan drone berbahan peledak.
Baca Juga : Hizbullah Serang Beberapa Posisi Israel dengan Rudal dan Drone
Gerakan perlawanan yang kuat ini telah saling baku tembak dengan pasukan Israel di seberang perbatasan Lebanon sejak 7 Oktober, yang merupakan eskalasi paling serius di perbatasan sejak perang tahun 2006.
Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah dijadwalkan menyampaikan pidato pertamanya pada hari Jumat (3/11) sejak perang dimulai. Sebagai salah satu tokoh paling menonjol di dunia Arab, Nasrallah adalah tokoh utama dalam “Poros Perlawanan” regional yang dibentuk untuk melawan Amerika Serikat dan Israel.
Bahkan diakui oleh para kritikus sebagai pemimpin yang terampil, pidato-pidatonya telah lama diikuti baik oleh teman maupun musuh. Porosnya mencakup pejuang Irak yang menembaki pasukan AS di Suriah dan Irak sebagai reaksi terhadap pembantaian kejam Israel di Jalur Gaza, dan Ansarullah Yaman yang terlibat dalam konflik dengan menembakkan drone ke Israel.
Hizbullah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejuangnya melancarkan 19 serangan serentak terhadap posisi tentara Israel pada hari Kamis dengan menggunakan peluru kendali, artileri dan senjata lainnya.
Baca Juga : Terus Menggempur Gaza, Bahrain Stop Hubungan Ekonomi dengan Israel
Dikatakan bahwa dua drone yang berisi bahan peledak menyerang posisi komando militer di daerah Peternakan Shebaa yang diduduki Israel di perbatasan. Sayap bersenjata Hamas yang disebut Brigade Qassam di Lebanon menyatakan telah menembakkan 12 rudal ke arah kota Kiryat Shmona di Israel dan sekitarnya. Kelompok tersebut mengatakan serangan itu merupakan respons terhadap pembantaian warga Palestina di Gaza.
Penembakan Israel menghantam pinggiran kota Khiyam sekitar 6 km dari perbatasan Lebanon, melukai ringan seorang warga sipil, kata walikota kota itu, Ali Rashed, seperti dikutip. Rumahnya terbakar dan orang-orang berusaha memadamkannya, kata walikota, seraya menambahkan bahwa intensitas penembakan lebih tinggi dibandingkan hari-hari sebelumnya.
“Penembakan dan serangan balasan lebih banyak dibandingkan sebelumnya dan mencakup seluruh wilayah,” katanya kepada Reuters.
Menurut Kantor Berita Nasional Lebanon, serangan Israel menghantam berbagai wilayah di selatan sepanjang perbatasan Lebanon.
Baca Juga : Pertama Kalinya, Iran Pimpin Forum Sosial Dewan HAM PBB
Serangan Hizbullah dengan menggunakan drone peledak terjadi beberapa hari setelah gerakan tersebut mengatakan untuk pertama kalinya mereka menggunakan rudal permukaan-ke-udara terhadap drone Israel.