Beirut, Purna Warta – Gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon memuji terpilihnya Yahya Sinwar sebagai pemimpin politik baru Hamas, dengan menegaskan hal itu menunjukkan kegagalan Israel untuk menyingkirkan kepemimpinan kelompok tersebut.
Baca juga: Panglima AD Iran: Respon Pasti Menanti Israel
Hizbullah menyatakan pada hari Rabu bahwa pengangkatan Yahya Sinwar sebagai pemimpin Hamas menggambarkan kegagalan upaya Israel untuk membunuh para pemimpin kelompok perlawanan tersebut.
Sinwar menggantikan Ismail Haniyeh, yang dibunuh di Teheran dalam sebuah serangan yang dikaitkan dengan Israel.
Hizbullah menekankan bahwa terpilihnya Sinwar mengirimkan pesan yang kuat kepada Israel, Amerika Serikat, dan sekutu-sekutunya.
Hal itu menandakan bahwa Hamas bersatu dalam keputusannya, kokoh dalam prinsip-prinsipnya, dan bertekad untuk melanjutkan jalan perlawanannya.
Hizbullah lebih lanjut mencatat bahwa pemilihan Sinwar, di tengah perang Israel yang sedang berlangsung, memperkuat tekad Palestina dan negara-negara regional.
Hizbullah menyerukan upaya terpadu untuk melanjutkan perlawanan hingga Palestina benar-benar terbebas.
Pada hari Selasa, Hamas mengumumkan pemilihan Sinwar sebagai kepala biro politiknya, menggantikan Haniyeh.
Haniyeh dibunuh pada tanggal 31 Juli di Teheran, tempat ia menghadiri upacara pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.
Haniyeh adalah pemimpin senior Hamas kedua yang dibunuh oleh Israel sejak operasi Penyerbuan Al-Aqsa pada tanggal 7 Oktober 2023.
Sebelumnya, Salah al-Arouri dibunuh di Beirut selatan pada tanggal 2 Januari.
Baca juga: NRC Khawatir Gelombang Pengungsi Paksa Lainnya
Sinwar, seorang komandan militer Hamas berpangkat tinggi, menjadi pemimpin Hamas di Gaza pada bulan Februari 2017, menggantikan Haniyeh.
Ia adalah arsitek utama operasi Penyerbuan Al-Aqsa, yang dilancarkan Hamas sebagai respons atas penindasan jangka panjang Israel terhadap warga Palestina.
Sinwar, 61 tahun, merupakan target utama Israel, yang dilaporkan memberikan hadiah sebesar $400.000 untuk kepalanya setelah operasi pada tanggal 7 Oktober.