Hizbullah menyerang posisi militer Israel di dekat perbatasan dengan roket dan drone

Beirut, Purna Warta – Pejuang gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon telah melakukan serangkaian operasi, menargetkan beberapa posisi militer Israel di bagian utara wilayah pendudukan tahun 1948 dengan berbagai amunisi, termasuk drone tempur bermuatan bahan peledak.

Saluran berita televisi al-Mayadeen Lebanon melaporkan bahwa laporan tersebut menyerang pertemuan pasukan Israel di dekat lokasi militer al-Dhairah pada Kamis sore dengan rentetan roket. Proyektil tersebut mengenai sasaran yang ditentukan dengan tepat dan meninggalkan korban di antara pasukan, kata laporan itu.

Pada hari yang sama, pejuang Hizbullah melakukan serangan pesawat tak berawak terhadap pangkalan militer Ein Margaliot sebagai tanggapan atas kejahatan Israel terhadap warga sipil di wilayah selatan Lebanon.

Unit artileri Hizbullah juga menembaki sekelompok tentara Israel saat memasuki pos al-Malikiyah.

Selain itu, pejuang perlawanan meluncurkan peluru kendali, peluru artileri, dan roket ke arah konvoi militer Israel di dekat pos terdepan Ruwaisat al-Alam di Perbukitan Kfar Shuba. Akibatnya, dua kendaraan lapis baja hancur.

Militer Israel harus membuat tabir asap untuk menarik korban.

Rezim Israel telah berulang kali menyerang Lebanon selatan sejak 7 Oktober, ketika mereka melancarkan perang genosida di Gaza yang telah menewaskan sedikitnya 34.305 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.

Sebagai pembalasan, Hizbullah melancarkan serangan roket hampir setiap hari terhadap posisi Israel.

Setidaknya 380 orang tewas di perbatasan Lebanon, termasuk 72 warga sipil.

Hizbullah telah melancarkan dua perang Israel melawan Lebanon pada tahun 2000 dan 2006. Perlawanan tersebut memaksa rezim tersebut mundur dalam kedua konflik tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *