Hizbullah Luncurkan Serangan terhadap Pos Militer Israel

Beirut, Purna Warta – Pejuang Hizbullah telah luncurkan sejumlah serangan terhadap pos militer rezim Zionis sebagai respons atas tindakan Israel baru-baru ini di Gaza dan Lebanon selatan.

Baca juga: Sistem Kesehatan Gaza di Ambang Kehancuran Akibat Serangan Israel Berlanjut

Pejuang dari gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon luncurkan sejumlah serangan terhadap pos militer Israel di bagian utara wilayah pendudukan tahun 1948.

Tindakan ini dilakukan sebagai respons atas agresi brutal di Gaza dan serangan di wilayah Lebanon selatan.

Hizbullah mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa anggotanya meluncurkan salvo roket ke pos militer Ramtha Israel di perbukitan Kfar Shuba yang diduduki, mengenai target yang ditentukan dengan tepat.

Kelompok perlawanan juga menargetkan situs al-Summaqa dengan rentetan roket dan barak Zar’it dengan peluru artileri.

Pejuang Hizbullah meluncurkan satu skuadron pesawat nirawak kamikaze ke markas besar pasukan Israel yang baru didirikan di kibbutz Hanita di wilayah Galilea Barat.

Serangan udara tersebut menyebabkan kematian dan korban di antara pasukan yang ditempatkan di sana.

Gerakan tersebut mengatakan serangan udara tersebut merupakan balasan atas serangan Israel di kota Adloun di Lebanon selatan dan desa Houla.

Secara terpisah, Hizbullah mengatakan para pejuangnya menargetkan pusat komando Korps Utara militer Israel di pangkalan Ein Zeitim dengan roket Grad, yang mengakibatkan “serangan langsung.”

Hizbullah dan Israel telah saling tembak sejak awal Oktober tahun lalu, tak lama setelah Israel melancarkan perang terhadap Jalur Gaza menyusul operasi mendadak oleh Hamas.

Gerakan perlawanan Lebanon telah bersumpah untuk melanjutkan serangan balasannya selama Israel melanjutkan perang Gaza, yang sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 38.983 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak.

Baca juga: Oxfam: Israel Gunakan Air sebagai Senjata untuk Melawan Warga Palestina di Gaza

Pejabat Hizbullah telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak menginginkan perang dengan Israel sambil menekankan bahwa mereka siap jika hal itu terjadi.

Dua perang Israel yang dilancarkan terhadap Lebanon pada tahun 2000 dan 2006 mendapat perlawanan keras dari Hizbullah, yang mengakibatkan mundurnya pasukan Israel dalam kedua konflik tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *