Beirut, Purna Warta – Sekitar 50 unit rumah di permukiman Metulla Israel di wilayah Upper al-Jalil di perbatasan dengan Lebanon rusak semalam akibat roket berat yang diluncurkan dari Lebanon, media Israel melaporkan pada hari Jumat.
Surat kabar Israel, Israel Hayom, mengatakan bahwa, sejak 8 Oktober, sekitar 300 unit rumah telah rusak, yang merupakan setengah dari unit di permukiman tersebut.
“Saya belum pernah melihat kerusakan seperti itu di Metulla,” kata seorang pemukim kepada surat kabar tersebut.
Sementara itu, kepala dewan lokal Metulla, David Azoulai, mencatat bahwa enam hingga tujuh roket Burkan mendarat di permukiman tersebut.
“Terjadi kerusakan massal. Saya belum pernah melihat yang seperti ini sejak awal perang,” katanya.
Media Israel menyebutkan bahwa peluncuran roket kemarin dari Lebanon menyebabkan kerusakan pada bangunan di pemukiman tersebut dan memicu kebakaran di daerah tersebut. Seorang tentara Israel juga terluka dalam serangan tersebut.
Saluran 14 Israel melaporkan bahwa hampir delapan roket Burkan menyebabkan “kerusakan yang signifikan dan luas di seluruh Metulla, yang memengaruhi kabel listrik dan komunikasi”, Al Mayadeen melaporkan.
Seorang koresponden Yedioth Ahronoth di utara menyebutkan bahwa pemukiman Metulla sekarang berada dalam skenario “Alta”, di mana tidak ada listrik atau komunikasi karena roket berat yang mendarat di pemukiman tersebut.
Sebuah platform media Israel juga menunjukkan bahwa militer Israel telah mengumumkan “pemadaman media” total di pemukiman utara, mencegah siapa pun untuk masuk atau merekam.
Pada hari Jumat, Perlawanan Islam di Lebanon – Hizbullah mengumumkan bahwa para pejuangnya menyerang posisi tentara pendudukan Israel di lokasi Metulla di perbatasan dengan Palestina yang diduduki dengan rudal berpemandu.
Beberapa jam sebelumnya, pada hari Kamis, Hizbullah menargetkan bangunan yang digunakan oleh tentara Israel di pemukiman Metulla dengan “senjata yang sesuai” yang tidak disebutkan namanya dan menyerangnya secara langsung, sebagai tanggapan atas serangan Israel terhadap desa-desa dan rumah-rumah di Lebanon selatan. Kelompok Perlawanan Lebanon juga menembaki lokasi Metulla dengan rentetan roket Falaq.
Sebanyak 17 operasi pada hari Kamis dilakukan meskipun Israel melakukan serangan teror terhadap Lebanon, di mana Israel meledakkan ribuan perangkat komunikasi nirkabel yang dipasangi jebakan di seluruh negeri, yang menyebabkan 37 orang tewas dan hampir 3.000 orang lainnya terluka.