Beirut, Purna Warta – Gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon untuk pertama kalinya menggunakan roket berat untuk menyerang posisi militer Israel di sektor utara wilayah yang diduduki tahun 1948 sebagai pembalasan atas perang berdarah di Gaza.
Hizbullah mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa mereka telah meluncurkan beberapa roket Jihad Mughniyeh, yang namanya diambil dari nama seorang anggota kelompok tersebut yang terbunuh pada tahun 2015 dalam sebuah operasi di Suriah yang dikaitkan dengan Israel, pada pertemuan pasukan Israel di dekat situs Zebdine di wilayah tersebut, menduduki Peternakan Shebaa Lebanon pada pukul 16.25 waktu setempat (1325 GMT) pada hari Minggu.
Baca Juga : Sistem Layanan Kesehatan di Gaza ‘Hanya Beberapa Jam Lagi’ Akan Runtuh
Mughniyeh adalah putra Imad Mughniyeh, seorang tokoh senior Hizbullah yang dibunuh di Damaskus pada tahun 2008.
Pernyataan tersebut menambahkan bahwa proyektil tersebut mengenai sasaran yang ditentukan dengan tepat, dan menyebabkan kerusakan signifikan di area tersebut.
Sebelumnya, pejuang perlawanan Lebanon menargetkan kendaraan militer Israel, yang dilengkapi peralatan pengawasan, dengan beberapa peluru kendali.
Perangkat teknis di barak Hounin juga terkena dan dihancurkan oleh sejumlah rudal.
Pejuang Hizbullah juga menargetkan peralatan pengawasan di pos militer Israel al-Malkia, sehingga menghancurkan peralatan tersebut.
Sementara itu, kelompok perlawanan Lebanon merilis rekaman operasi di mana para pejuangnya menargetkan lokasi dan peralatan pengawasan milik militer Israel di dekat perbatasan selatan Lebanon.
Hizbullah juga mendokumentasikan serangan terpisah di situs militer Ramia, dan sebuah bangunan yang menampung pasukan Israel di Shtula moshav di bagian utara wilayah yang diduduki Israel.
Rezim pendudukan Israel telah berulang kali melancarkan serangan terhadap Lebanon selatan sejak 7 Oktober, setelah memulai perang genosida di Gaza yang telah menewaskan sedikitnya 35.034 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Baca Juga : Hizbullah Luncurkan Roket Berat untuk Menyerang Pos Militer Israel
Sebagai tindakan balasan, Hizbullah hampir setiap hari melancarkan serangan roket terhadap posisi Israel.
Setidaknya 390 orang tewas di perbatasan Lebanon, termasuk lebih dari 70 warga sipil.
Dua perang Israel yang dilancarkan melawan Lebanon pada tahun 2000 dan 2006 mendapat perlawanan kuat dari Hizbullah, yang mengakibatkan mundurnya rezim dalam kedua konflik tersebut.