Beirut, Purna Warta – Pasukan perlawanan Hizbullah Lebanon telah menyerang permukiman Israel di Kiryat Shmona sebagai tanggapan atas tindakan agresi rezim Zionis terhadap wilayah selatan Lebanon.
Baca juga: Roket Hizbullah Paksa Puluhan Ribu Warga Israel Mengungsi
Hizbullah mengumumkan pada hari Senin bahwa para pejuangnya menargetkan permukiman Kiryat Shmona, Israel dengan puluhan roket Katyusha dan Falaq.
Operasi tersebut dilakukan untuk mendukung rakyat Palestina dan perlawanan mereka yang berani serta sebagai tanggapan atas pembantaian mengerikan yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadap warga sipil Lebanon di desa Bint Jbeil di Lebanon selatan, Al Mayadeen melaporkan.
Akibatnya, media Israel melaporkan bahwa kebakaran terjadi di distrik industri Kiryat Shmona setelah terkena serangan langsung oleh Hizbullah.
Media Israel juga mengungkapkan bahwa beberapa roket secara akurat menghantam sejumlah rumah di pemukiman itu, yang menyebabkan kerusakan signifikan. Secara kolektif, Hizbullah menggempur Kiryat Shmona dengan sedikitnya 50 roket. Wali kota pemukiman itu, Avichai Stern, mengatakan minggu lalu bahwa para pemukim Kiryat Shmona tidak akan kembali bahkan jika kesepakatan gencatan senjata disepakati dengan Hizbullah. Berbicara kepada Saluran 14 Israel, Stern menilai bahwa gencatan senjata di pihak Hizbullah, jika terjadi perjanjian pertukaran tahanan yang akan mengembalikan tawanan Israel dari Gaza, akan memiliki “indikasi bencana”. Jika kesepakatan ditandatangani dan para pemukim diperintahkan untuk kembali ke Kiryat Shmona, Stern menegaskan bahwa tidak seorang pun akan kembali, seraya menambahkan bahwa mereka tidak akan menjadi “kambing hitam”.
Baca juga: Pangkalan Udara Ain al-Asad di Irak Diserang Drone
Sekitar 700 roket menghujani Kiryat Shmona, menghancurkan dan merusak sedikitnya 1.000 unit rumah. Hampir setiap kompleks di pemukiman itu telah ditinggalkan, dengan tanaman tumbuh acak di ruang publik, dan ikan mencapai pertumbuhan maksimal karena tidak ada yang memancing lagi.