Beirut, Purna Warta – Beberapa serangan balasan drone dan artileri dilancarkan oleh gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon terhadap posisi Israel pada hari Jumat (22/3).
Mereka menargetkan berbagai lokasi, termasuk barak dan tempat berkumpul di wilayah pendudukan tahun 1948, sebagai respons terhadap perang yang sedang berlangsung di Gaza.
Baca Juga : Irak Berupaya Beli Senjata Anti-pesawat
Jaringan berita televisi al-Mayadeen Lebanon, mengutip pernyataan Hizbullah, melaporkan bahwa kelompok tersebut menargetkan situs Ruwaisat al-Alam di Perbukitan Kfarshouba pada hari Jumat, sehingga menimbulkan korban jiwa.
Pernyataan itu mengatakan pejuang Hizbullah juga menyerang sekelompok tentara Israel di dekat pangkalan militer Jal al-Alam, menghadap desa Alma al-Shaab di Lebanon selatan, dengan tembakan artileri. Beberapa tentara Israel tewas dan terluka sebagai akibatnya, katanya.
Mereka menargetkan tank tempur Israel di pos Metula dengan drone bermuatan bahan peledak. Hizbullah juga menembakkan peluru artileri ke arah pasukan Israel di dekat barak Zar’it, melukai sejumlah tentara.
Sementara itu, pesawat tempur Israel mengebom kota Aita al-Shaab di perbatasan selatan Lebanon, sementara tank dan artileri Israel menembaki sebuah rumah di kota al-Khiam, Bukit Hamames dan pinggiran desa al-Odaisseh dan Kfarkela.
Baca Juga : Google Aktifkan Aplikasi ‘Tidak, Terima Kasih’ karena Identifikasi dan Boikot Perusahaan Terkait Israel
Rezim Israel terus menerus menyerang Lebanon selatan sejak tanggal 7 Oktober, ketika mereka melancarkan kampanye mematikan dan menghancurkan di Gaza.
Sebagai pembalasan, Hizbullah melancarkan serangan roket hampir setiap hari terhadap posisi Israel.
Setidaknya 322 orang tewas di perbatasan Lebanon, termasuk 56 warga sipil.
Israel mengatakan sedikitnya sepuluh tentaranya dan tujuh pemukim tewas di wilayah tersebut.
Baca Juga : Ketua HAM PBB Kecam Israel karena Drastis Mempercepat Pemukiman Ilegal
Pertempuran tersebut telah memaksa evakuasi puluhan ribu orang dari bagian utara wilayah pendudukan, yang telah dihantam oleh tembakan roket dan penembakan yang dilakukan oleh Hizbullah dan kelompok sekutu Palestina.
Hizbullah telah melancarkan dua perang Israel melawan Lebanon pada tahun 2000 dan 2006. Perlawanan tersebut memaksa rezim tersebut mundur dalam kedua konflik tersebut.