Tehran, Purna Warta – Hizbullah telah melancarkan serangan multi-cabang terhadap sasaran Israel di utara Palestina yang diduduki, kata gerakan perlawanan Lebanon.
Laporan media Lebanon mengutip pernyataan Hizbullah yang mengatakan pada hari Rabu bahwa kelompok tersebut telah meluncurkan serangan rudal dan drone ke barak Hanita dan Adamit Israel.
Baca Juga : Aksi Demonstrasi Anti Zionis Meningkat di AS
Pernyataan itu mengatakan bahwa drone yang meledak dan rudal yang kuat juga menargetkan sebuah bangunan yang ditempati oleh pasukan militer Israel di pemukiman al Metula serta dua bangunan serupa di pemukiman Shlomi dan satu lagi di pemukiman Manara.
Dikatakan bahwa serangan tersebut sejalan dengan kampanye militer Hizbullah untuk mendukung rakyat Gaza dalam perjuangan mereka melawan invasi Israel yang sedang berlangsung dan untuk menanggapi serangan rezim Israel terhadap desa-desa di Lebanon selatan.
Sirene dibunyikan di berbagai wilayah di Palestina utara untuk memperingatkan pemukim Israel dan pasukan militer tentang ancaman yang akan datang dari pesawat tak berawak Hizbullah.
Laporan di media Israel mengindikasikan bahwa rezim tersebut menderita kerugian besar pada personel militernya akibat serangan Hizbullah termasuk korban jiwa di barak militer Malikieh dan Avivim.
Serangan Hizbullah terjadi setelah Israel menargetkan wilayah di Lebanon selatan.
Hizbullah dan Israel telah saling baku tembak di perbatasan selatan Lebanon dengan wilayah pendudukan Palestina sejak Israel menginvasi Gaza pada awal Oktober tahun lalu.
Saling tembak telah menewaskan lebih dari 300 orang di Lebanon dan puluhan orang di wilayah pendudukan Israel, sementara itu telah menyebabkan sekitar 150.000 orang di kedua sisi perbatasan mengungsi.
Baca Juga : Hamas Minta ICC untuk Dokumentasikan Kuburan Massal di Gaza
Hampir 35.000 orang tewas akibat agresi Israel di Gaza. Hal ini terjadi setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas melakukan operasi militer yang belum pernah terjadi sebelumnya ke wilayah pendudukan Israel di dekat Gaza, menewaskan hampir 1.200 pemukim dan pasukan militer.
Hizbullah telah mengindikasikan bahwa serangan terhadap Israel akan terus berlanjut sampai rezim tersebut benar-benar menghentikan perang brutalnya di Gaza.