Beirut, Purna Warta – Gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon mengumumkan peluncuran serangan pesawat tak berawak drone terhadap sistem rudal Iron Dome milik rezim Israel di bagian utara wilayah pendudukan.
Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh jaringan televisi Lebanon al-Manar pada hari Kamis, gerakan tersebut mengatakan bahwa mereka telah meluncurkan “dua drone kamikaze” terhadap sistem rudal Israel dan platform Iron Dome di dekat pemukiman rezim Kfar Blum.
Serangan drone tersebut, kata Hizbullah, dilakukan untuk mendukung keteguhan rakyat Palestina di Jalur Gaza.”
Rezim tersebut telah melancarkan perang genosida terhadap Gaza sejak 7 Oktober 2023 menyusul operasi yang dilakukan oleh kelompok perlawanan di wilayah Palestina.
Sekitar 25.900 warga Palestina, sekitar 70 persen di antaranya adalah perempuan, anak-anak, dan remaja, telah tewas dalam serangan brutal sejauh ini, sementara 64.110 lainnya terluka.
Setelah dimulainya perang, rezim Israel mulai melakukan serangan sporadis terhadap Lebanon, yang memicu baku tembak dengan Hizbullah.
Intensitas baku tembak semakin meningkat menyusul serentetan pembunuhan yang dilakukan oleh rezim tersebut, termasuk terhadap Saleh al-Arouri, seorang pejabat senior gerakan perlawanan Palestina Hamas, yang menjadi martir dalam operasi pembunuhan yang ditargetkan pada tanggal 2 Januari.
Konfrontasi tersebut menyebabkan rezim Israel menargetkan daerah-daerah yang terletak di Lebanon selatan, menggunakan cangkang fosfor putih buatan Amerika Serikat, dan jenis amunisi lainnya.
Juga pada hari Kamis, Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) melaporkan serangan udara Israel terhadap sebuah rumah di desa Tayr Harfa. Bom fosfor putih juga dijatuhkan di pinggiran desa Alma al-Shaab dan kota Dhaira, kata NNA. Lusinan anggota Hizbullah dan warga sipil Lebanon tewas dalam serangan Israel.