Beirut, Purna Warta – Pejuang Hizbullah telah melancarkan serangan drone balasan terhadap posisi artileri Israel di sisi utara wilayah pendudukan sebagai tanggapan atas serangan gencar yang sedang berlangsung di Gaza.
Baca juga: Iran Desak Peningkatan Perdagangan Intra-BRICS
Hizbullah mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (11/7) bahwa serangan kelompok tersebut menargetkan markas Komando Batalyon Artileri Divisi 146 militer Israel yang baru dipasang di wilayah Galilea Barat, dengan satu skuadron drone kamikaze.
Pernyataan tersebut menyoroti bahwa serangan udara tersebut menargetkan pos komando, posisi kru pengendalian tembakan, posisi artileri, dan menekankan bahwa targetnya tepat sasaran. Serangan drone tersebut juga menimbulkan korban jiwa pada tentara Israel.
Gerakan perlawanan Lebanon mengatakan operasi tersebut dilakukan untuk mendukung warga Palestina yang teguh di Jalur Gaza dan pejuang perlawanan di wilayah pesisir, dan sebagai pembalasan atas penembakan dan serangan udara Israel terhadap Lebanon selatan.
Pejuang Hizbullah juga menargetkan pertemuan tentara Israel di sekitar pos terdepan Hanita dengan rentetan roket, sehingga menimbulkan serangan langsung.
Kelompok perlawanan mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa mereka telah menembaki peralatan teknis yang baru dikembangkan di situs militer al-Malikiyah dan Hadab Yarin Israel, dan mengenai sasaran yang ditentukan secara akurat.
Baca juga: Muslim Bosnia Peringati 29 Tahun Pembantaian Srebrenica
Selanjutnya, Hizbullah meluncurkan rudal dari Lebanon selatan ke pos terdepan Israel Hadab al-Bustan, menghancurkan sasaran yang telah ditentukan.
Hizbullah hampir setiap hari melakukan serangan roket terhadap posisi Israel sebagai pembalasan atas agresi rezim terhadap Lebanon dan sebagai solidaritas terhadap Palestina.