Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Baru terhadap Markas Militer Israel

Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Baru terhadap Markas Militer Israel

Beirut, Purna Warta Gerakan perlawanan Lebanon Hizbullah telah melancarkan gelombang serangan baru terhadap sasaran dan markas militer Israel sebagai bagian dari upayanya untuk memaksa rezim tersebut mengakhiri agresi brutalnya terhadap warga Palestina di Gaza.

Baca Juga : Liputan Media AS mengenai Perang Israel di Gaza Bias dan Berpihak pada Israel

Laporan media pada hari Selasa mengatakan bahwa Hizbullah telah menembakkan rudal ke pemukiman Israel yang terletak di utara wilayah pendudukan. Sumber informasi mengatakan beberapa rudal telah menghindari sistem anti-rudal Israel dan mencapai sasaran di beberapa permukiman.

Hizbullah mengeluarkan sebuah pernyataan, mengatakan bahwa mereka telah menggunakan rudal untuk menargetkan pertemuan pasukan militer Israel di daerah dekat pangkalan militer Adamit di seberang perbatasan Lebanon dengan wilayah yang diduduki Israel, dan menambahkan bahwa rudal tersebut langsung mengenai sasaran tersebut.

Kelompok perlawanan mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa mereka juga menyerang sasaran militer lainnya di utara wilayah yang diduduki Israel. Rezim Israel menanggapinya dengan melancarkan serangan udara dan penembakan di wilayah tenggara Lebanon pada hari Selasa, menurut laporan.

Sementara itu, surat kabar Israel Haaretz mengatakan dalam sebuah laporan bahwa hampir separuh rumah di pemukiman Menara di wilayah al-Jalil telah rusak sebagian atau seluruhnya akibat serangan rudal Hizbullah.

Baca Juga : 22 Orang Tewas dan Terluka dalam Ledakan di Palmyra

Hizbullah telah mengintensifkan serangannya terhadap sasaran-sasaran Israel setelah serangan pesawat tak berawak menewaskan seorang pemimpin senior gerakan perlawanan Hamas yang berbasis di Gaza di Beirut pekan lalu.

Serangan hari Selasa menandai peningkatan baru dalam baku tembak lintas batas antara Hizbullah dan Israel. Serangan ini terjadi sehari setelah Israel membunuh komandan senior Hizbullah Wissam Hassan al-Tawil dalam serangan udara yang menargetkan kendaraannya di Lebanon selatan.

Hizbullah mengatakan mereka menggunakan drone untuk menyerang pangkalan militer komando utara Israel di Safed, yang tampaknya merupakan respons terhadap pembunuhan Wissam Hassan dan wakil ketua Hamas Saleh al-Arouri.

Militer Israel tidak merinci secara pasti di mana pangkalan itu berada. Mereka hanya mengklaim tidak ada kerusakan yang terjadi pada salah satu pangkalan militernya di Israel utara.

Konfrontasi antara Hizbullah dan Israel dimulai pada 8 Oktober, sehari setelah Israel melancarkan agresi berdarah di Gaza sebagai tanggapan atas operasi Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya yang menewaskan sekitar 1.200 pemukim Israel dan pasukan militer.

Baca Juga : Mesir Ungkap Israel Dorong Pemindahan Paksa Warga Palestina di Gaza

Hizbullah dan kelompok lain di negara-negara Arab mengatakan mereka akan terus menargetkan kepentingan Israel dan AS di wilayah tersebut untuk memaksa mereka mengakhiri agresi yang telah menyebabkan lebih dari 23.000 orang tewas di Gaza.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *