Beirut, Purna Warta – Gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah, telah melakukan serangan balasan terhadap beberapa lokasi militer Israel untuk mendukung rakyat Gaza, tempat rezim tersebut telah melancarkan perang genosida sejak Oktober tahun lalu.
Baca juga: Publik Marah Setelah Polisi Jerman Tahan Bocah 10 Tahun dalam Aksi Pro-Palestina
“Untuk mendukung rakyat Palestina yang teguh di Jalur Gaza dan untuk mendukung perlawanan mereka yang berani dan terhormat, Perlawanan Islam melakukan sejumlah operasi terhadap lokasi dan pasukan militer musuh ‘Israel’ di sepanjang perbatasan Lebanon-Palestina pada hari Minggu,” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Senin pagi.
Fasilitas yang menjadi sasaran termasuk lokasi Baghdadi yang terkena serangan roket secara langsung.
Roket Hizbullah juga menargetkan lokasi Maya Baruch di wilayah Galilea Atas.
Lokasi Radar di Shebaa Farms yang diduduki juga terkena tembakan artileri.
Sebuah rudal berpemandu juga menargetkan lokasi Marj, yang mengakibatkan jatuhnya korban di antara pasukan Israel.
Tembakan artileri Hizbullah juga mengenai lokasi Jal Al-Alam.
Pernyataan gerakan perlawanan tersebut mengatakan bahwa semua serangan tersebut dilakukan untuk mendukung rakyat Gaza dan perlawanan mereka yang berani di tengah perang genosida rezim tersebut.
Sebelumnya, Hizbullah menargetkan fasilitas produksi senjata Rafael di Haifa sebagai respons atas serangan teroris massal terbaru rezim tersebut di Lebanon.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Minggu, Hizbullah mengatakan bahwa mereka telah mengebom kompleks industri militer perusahaan Rafael, yang terletak di daerah Zevulun di utara Haifa, dengan puluhan roket Fadi 1, Fadi 2, dan Katyusha.
Baca juga: Hizbullah Serang Fasilitas Senjata Israel sebagai Respons Awal atas Serangan Lebanon
Kelompok tersebut mencatat bahwa operasinya merupakan bentuk dukungan bagi warga Palestina di Jalur Gaza dan perlawanan mereka, seraya menambahkan bahwa itu juga merupakan “respons awal terhadap pembantaian brutal yang dilakukan oleh musuh Israel di berbagai wilayah Lebanon” dengan meledakkan perangkat telekomunikasi.

Hizbullah menyerang fasilitas produksi senjata Rafael sebagai ‘respons awal’ terhadap serangan teror Israel
Gerakan perlawanan Hizbullah telah menargetkan fasilitas produksi senjata Rafael di Haifa sebagai “respons awal” terhadap serangan teroris massal terbaru Israel di Lebanon.
Ribuan pager dan radio walkie-talkie berisi bom milik anggota Hizbullah meledak di seluruh Lebanon dalam ledakan serentak pada hari Selasa dan Rabu, menewaskan 42 orang dan melukai hampir 3.500 lainnya.