Beirut, Purna Warta – Hizbullah Lebanon mengumumkan gugurnya komandan militer seniornya Haitham Ali al-Tabatabai dalam serangan udara Israel di Harat Hreik, pinggiran selatan Beirut. Pada Minggu sore, serangan udara Israel menargetkan lantai empat dan lima sebuah bangunan tempat tinggal warga sipil di Jalan al-Areed, Harat Hreik. Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, lima orang gugur dan 28 orang luka-luka dalam serangan tersebut.
Baca juga: Jurnalis Palestina Tasnim Menceritakan Penganiayaan dan Penyiksaan di Penjara Israel
Dalam sebuah pernyataan resmi, Hizbullah berduka atas kepergian seorang komandan militernya yang hebat, memuji dedikasi seumur hidup al-Tabatabai kepada Perlawanan di Lebanon dan perannya dalam melawan pendudukan Israel, Al Mayadeen melaporkan.
Pernyataan tersebut menambahkan bahwa al-Tabatabai bergabung dengan saudara-saudaranya yang gugur setelah penantian panjang untuk bertemu Tuhan Yang Maha Esa, menempuh jalan yang ditandai oleh “jihad, ketulusan, dan keteguhan.”
Ia diakui sebagai salah satu pemimpin pendiri struktur militer Hizbullah dan memainkan peran penting dalam pembentukan awal dan perkembangan selanjutnya.
Baca juga: Gencatan Senjata Gaza Dilanggar Israel Hampir 500 Kali dalam 44 Hari, Ratusan Tewas
“Ia tidak pernah lelah atau goyah dalam membela tanah air dan rakyatnya,” bunyi pernyataan tersebut. “Sejak awal Perlawanan, ia meletakkan dasar bagi sebuah gerakan yang tetap kuat, bermartabat, dan mampu melindungi tanah air serta meraih kemenangan.”
Hizbullah menekankan bahwa gugurnya al-Tabatabai akan semakin menyemangati para pejuang perlawanan dan memperkuat tekad mereka untuk terus melawan musuh Zionis dan pendukungnya, Amerika Serikat. Kelompok perlawanan tersebut bersumpah untuk meneruskan warisannya dan warisan semua komandan yang gugur.