Beirut, Purna Warta – Sheikh Nabil Qaouk, wakil kepala dewan eksekutif Hizbullah, membuat pernyataan bahwa “Israel tidak akan bisa tidur sekejap pun” yang disampaikan pada sebuah upacara di kota Bint Jbeil, Lebanon selatan, pada Rabu malam (3/8).
Baca Juga : Rekor Polisi AS Telah Membunuh Lebih Dari 700 Orang Pada Tahun 2022
“Video yang dirilis Hizbullah beberapa hari lalu menyampaikan pesan yang jelas kepada musuh Israel bahwa gerakan perlawanan telah sepenuhnya siap dan telah mengarahkan misilnya ke Karish, ladang gas, wilayah yang disengketakan dan area di luar itu,” katanya.
Pejabat tinggi Hizbullah menggaris bawahi bahwa otoritas Israel akan dicekam ketakutan, begitu mereka mengetahui tentang tindakan pencegahan kelompoknya terhadap energi strategis dan instalasi militer rezim.
“Lebanon sebelumnya meminta bantuan dari Amerika Serikat. Persamaannya, bagaimanapun, berubah saat ini dan sekarang entitas Zionis ilegal yang harus mengajukan banding dan menunggu bantuan AS dalam menghadapi Hizbullah,” kata Sheikh Qaouk.
Dia mengatakan bahwa kepala Israel Yair Lapid akhir-akhir ini meminta Washington untuk membuat kesepakatan cepat dengan Lebanon mengenai demarkasi perbatasan laut.
Baca Juga : Cina Lakukan Latihan Tembak Sebagai Tanggapan Atas Kunjungan Pelosi
“Permohonan itu berasal dari ketakutan mereka (Israel) tentang kehebatan gerakan perlawanan Hizbullah dan fakta bahwa sekretaris jenderal Hizbullah Sayyid Hassan Nasrullah menegaskan semua ladang gas Israel berada di bawah ancaman rudal kelompoknya,” tegas Sheikh Qaouk.