Beirut, Purna Warta – Hizbullah Lebanon dalam sebuah pernyataan mengutuk tindakan agresif rezim Zionis terhadap Republik Islam Iran, dan menekankan bahwa agresi ini tidak akan memengaruhi dukungan Teheran terhadap rakyat Palestina dan Lebanon.
Hizbullah Lebanon menyatakan dalam pengumumannya pada hari Sabtu: “Hizbullah mengutuk keras agresi berbahaya rezim Zionis terhadap Republik Islam Iran dan menganggapnya sebagai eskalasi ketegangan yang berbahaya di tingkat regional; sebuah tindakan yang mencerminkan sifat agresif rezim pendudukan.”
Pernyataan tersebut menambahkan: “Rezim ini, dengan dukungan eksplisit dan menyeluruh dari Amerika Serikat, melakukan pembantaian, kekejaman, dan penghancuran, dan karena alasan ini, Washington memikul tanggung jawab penuh atas pembantaian, kekejaman, dan penderitaan tersebut.”
Hizbullah menegaskan: “Kami percaya bahwa serangan terang-terangan terhadap kedaulatan nasional Iran dan Republik Islam Iran yang tercinta ini tidak akan pernah memengaruhi pendiriannya yang tegas dan jelas serta dukungan penuhnya di berbagai tingkatan bagi rakyat Palestina dan Lebanon.”
Pernyataan tersebut berlanjut: “Kami memuji keberhasilan angkatan bersenjata Iran dengan berbagai spesialisasi dan unit mereka dalam melawan serangan berbahaya ini, dan kami berharap pemulihan yang cepat bagi yang terluka. Kami juga menyampaikan belasungkawa kepada para pemimpin dan rakyat Republik Islam atas gugurnya pasukan mereka.”
Sebelumnya pagi ini, Markas Besar Pertahanan Udara Khatam al-Anbiya, markas besar pertahanan udara negara itu, menginformasikan bahwa, meskipun sebelumnya telah ada peringatan dari pejabat Republik Islam kepada rezim kriminal dan ilegal Israel untuk menahan diri dari tindakan provokatif apa pun, rezim tidak sah ini melancarkan serangan pagi ini di lokasi militer di provinsi Teheran, Khuzestan, dan Ilam.
Otoritas Pertahanan Udara Iran mengumumkan bahwa sistem pertahanan udara terpadu berhasil mencegat dan menangkal tindakan agresif ini, meskipun kerusakan terbatas terjadi di beberapa titik, yang saat ini sedang diselidiki.