Beirut, Purna Warta – Gerakan Perlawanan Lebanon Hizbullah dan rezim Israel saling baku tembak pada hari Minggu (8/10) ketika rezim tersebut terus memerangi pasukan Perlawanan Palestina di Tanah Pendudukan.
Baca Juga : Menlu Iran: Operasi Anti-Israel akibat Gencarnya Kejahatan Rezim Zionis
Tentara Israel bertempur melawan pasukan Perlawanan Hamas di jalan-jalan di Wilayah Pendudukan Selatan dan bertukar serangan dengan kelompok militan Hizbullah Lebanon di utara, Lemonde melaporkan.
Prospek Hizbullah bergabung dalam pertempuran sehari setelah serangan mendadak yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Gaza oleh Perlawanan Palestina meningkatkan kemungkinan terjadinya konflik yang lebih luas. Ini adalah eskalasi konflik Israel-Palestina yang paling berdarah dalam beberapa dekade terakhir.
Baca Juga : Ini Alasan Tidak Pentingnya Normalisasi dengan Israel
Channel 13 Israel mengatakan bahwa jumlah Zionis yang terbunuh telah meningkat menjadi 600 orang, termasuk militer dan orang-orang tidak bersenjata.
Hari ini, surat kabar berbahasa Ibrani JPost menulis dalam sebuah laporan bahwa menurut perkiraan tidak resmi, 750 Zionis telah hilang sejak dimulainya Operasi Badai Al-Aqsa oleh Perlawanan Palestina pada hari Sabtu.
Baca Juga : Aktivis Pakistan Gelar Unjukrasa Dukung Palestina di Islamabad
Konflik tersebut mencapai babak baru pada Minggu pagi ketika kelompok Hizbullah Lebanon mengaku bertanggung jawab atas serangan mortir dari Lebanon ke kawasan Peternakan Shebaa di Israel utara dan menyatakan solidaritasnya dengan Palestina.