Beirut, Purna Warta – Gerakan perlawanan Lebanon Hizbullah bersumpah akan melakukan pembalasan setelah serangan udara terbaru Israel di Lebanon selatan menewaskan dua anak.
“Serangan hari ini terhadap Lebanon selatan, yang menyebabkan sejumlah warga sipil menjadi martir, tidak dapat dilakukan tanpa tanggapan. Pasti akan ada respons dan itu akan mencapai tingkat yang diperlukan,” kata Hashem Safieddine, ketua dewan eksekutif Hizbullah, pada hari Rabu (14/2), menurut Press TV.
Baca Juga : Perdagangan Iran dengan Negara-negara SCO Meningkat 5,5%
Ini merupakan reaksi pertama Hizbullah terhadap gelombang serangan Israel di berbagai wilayah di Lebanon selatan.
Kantor Berita Nasional (NNA) yang dikelola pemerintah Lebanon mengatakan pesawat-pesawat tempur Israel menargetkan sebuah rumah di Sawwaneh dengan dua serangan, “menyebabkan kehancurannya” dan kematian tiga anggota keluarga yang sama. Mereka mengidentifikasi korban tewas sebagai seorang wanita Suriah dan dua anak, berusia 13 dan 2 tahun.
NNA juga mengatakan serangan Israel yang menargetkan Adshit di Lebanon selatan menewaskan satu orang, yang diumumkan Hizbullah sebagai salah satu pejuangnya. Serangan tersebut melukai 10 orang lainnya, “menghancurkan seluruhnya” sebuah bangunan dan menyebabkan “kerusakan besar pada bangunan komersial, toko dan rumah” di dekatnya.
Israel mengatakan pihaknya telah membalas tembakan roket dari Lebanon yang menewaskan seorang tentara dan melukai sedikitnya delapan orang di kota Safed di wilayah pendudukan.
Baca Juga : Ketua PBO: Iran Perekonomian Terbesar ke-19 di Dunia
Hizbullah dan rezim Israel hampir saling baku tembak setiap hari sejak pemboman Israel di Gaza dimulai pada bulan Oktober.
Hizbullah mengatakan operasinya dimaksudkan untuk mendukung perlawanan Gaza.
Panglima militer Israel Herzi Halevi mengatakan setelah bertemu dengan para komandan di dekat perbatasan Lebanon bahwa “kampanye Israel berikutnya akan lebih bersifat ofensif, dan kami akan menggunakan semua alat dan kemampuan.”
“Kami mengintensifkan serangan sepanjang waktu,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Sekretaris Jenderal Hizbullah SEED Hassan Nasrallah mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Selasa bahwa perlawanan Lebanon hanya akan menghentikan baku tembak ketika gencatan senjata penuh diterapkan di Jalur Gaza yang terkepung.
Baca Juga : Untuk Menutupi Kegagalan, Amerika-Inggris Tingkatkan Agresi
“Pada hari itu, ketika penembakan berhenti di Gaza, kami akan menghentikan penembakan di wilayah selatan,” kata Nasrallah.
“Jika mereka (Israel) memperluas konfrontasi, kami akan melakukan hal yang sama,” Nasrallah memperingatkan dalam pidato yang disiarkan televisi.