Hizbullah Akui Tidak Pernah Berusaha Libatkan Lebanon ke dalam Perang

Hizbullah Akui Tidak Pernah Berusaha Libatkan Lebanon ke Dalam Perang

Beirut, Purna Warta Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sheikh Naim Qassem mengatakan gerakan perlawanan Lebanon tidak berusaha melibatkan negara itu ke dalam perang, namun memperingatkan bahwa rezim Zionis dapat menyerang Lebanon kapan saja tanpa pembenaran atau alasan apa pun.

Baca Juga : Iran Menyita Kargo Minyak AS atas Gugatan Pasien EB

Hizbullah tidak menjadikan Lebanon sebagai medan perang, namun kami mempertahankannya dengan nyawa kami agar negara kami tidak menjadi medan perang. Ada generasi muda yang menjadi martir karena membela martabat dan kehormatan Lebanon, katanya dikutip situs berita Ahed Lebanon, Selasa.

Sheikh Qassem juga menyinggung pesan-pesan Amos Hochstein, mediator Amerika dalam perundingan mengenai penarikan perbatasan maritim, dengan mengatakan bahwa pesan-pesan itu tidak penting karena Hizbullah tidak ikut campur karena ia berhubungan dengan pihak berwenang Lebanon.

Dia mengatakan kata-kata Hochstein bukanlah hal baru namun sikap kami jelas dan serangan kami akan terus berlanjut selama Israel terus melanjutkan kampanye militer berdarahnya di Gaza.

Menanggapi beberapa pesan barat ke Lebanon, Qassem mengatakan bahwa “ancaman tidak akan membuat kita takut, begitu pula pesan-pesan negatif mereka”.

Dia menekankan sekali lagi bahwa Lebanon akan menghentikan operasinya ketika perang Gaza berakhir, dan mengatakan bahwa kelompok perlawanan bertindak dengan cara yang benar dan mempertimbangkan kepentingan rakyat.

Baca Juga : Perlawanan Irak Hantam Pembangkit Listrik Bandara Haifa

Qassem juga mengungkapkan bahwa rezim Israel ingin melancarkan serangan mendadak ke Lebanon hanya beberapa hari setelah operasi Badai Al-Aqasa oleh Hamas pada 7 Oktober, yang dijadikan alasan rezim untuk melancarkan perang genosida di Gaza.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *