Baghdad, Purna Warta – Jelang peringatan tiga tahun insiden terbunuhnya Panglima Pasukan Qods IRGC, dan Wakil Komandan Hashd Al Shaabi, penjagaan keamanan di sekitar Kedutaan Besar Amerika Serikat, dan pangkalan-pangkalan militer negara itu di Irak, diperketat.
Baca Juga : Putin Puji Kerja Sama Strategis Rusia dan China
Sebagaimana dilansir dari Al Quds Al Araby, Senin (2/1), Amerika Serikat menerapkan penjagaan keamanan super ketat di sekitar lokasi-lokasi sensitif negara itu di Irak, menjelang haul Syahid Qassem Soleimani dan Syahid Abu Mahdi Al Muhandis.
Salah seorang pejabat Komando Operasi Bersama Militer Irak mengatakan, “Aparat keamanan berhati-hati soal kemungkinan terjadinya serangan, dan penjagaan keamanan di sekitar lokasi kehadiran pasukan AS di Ain Al Assad, dan pangkalan Victoria, sudah diperketat.”
Ia menambahkan, “Kekhawatiran terkait kemungkinan serangan drone dan rudal dari beberapa kelompok bersenjata tetap terbuka, dan sudah dilakukan sejumlah langkah terkait hal ini. Saya berharap tidak timbul ketegangan di Irak.”
Baca Juga : Akademisi Inggris: Soleimani Sosok Pemersatu dan Arsitek Perlawanan
Menurut sumber militer Irak itu, kota Baghdad, saat ini sudah dijaga ketat aparat keamanan, terutama di jalan-jalan bandara internasional. Rencananya para pendukung Hashd Al Shaabi, Irak akan menggelar unjuk rasa di jalan-jalan bandara internasional Baghdad, dan di lokasi gugurnya Syahid Soleimani dan Syahid Al Muhandis.