Beirut, Purna Warta – Sekretaris Jenderal gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah Sayyed Hasan Nasrallah menyampaikan pidato yang disiarkan langsung dari Beirut, Lebanon, pada 27 Juni 2024.
Baca juga: Serangan Yaman terhadap Sasaran Penting di Haifa
Pimpinan Hizbullah Sayyed Hasan Nasrallah menggambarkan Iran sebagai “benteng perlawanan yang kuat” melawan penindas, dengan mengatakan bahwa lembaga Islam berfungsi sebagai panutan.
Hasan Nasrallah menyampaikan pidato melalui tautan video dari Beirut pada sebuah upacara di Teheran pada hari Kamis untuk memperingati hari ke-40 sejak meninggalnya Presiden Ebrahim Raeisi dalam sebuah kecelakaan helikopter, memuji negara tersebut karena menghadapi pergolakan dengan tenang dan tabah.
“Republik Islam Iran muncul dengan bangga dan mengagumkan dari insiden tragis ini dan menampilkan model yang maju dan luhur yang kuat dalam menghadapi semua tantangan,” katanya.
Nasrallah menekankan bahwa lembaga Islam di Iran menentukan masa depan Asia Barat, menggambarkan Republik Islam sebagai benteng yang kuat melawan para tiran, penindas, penjarah, dan penjajah yang telah menimpa wilayah tersebut dengan kekejaman, penindasan, dan korupsi.
Pemimpin Hizbullah itu menambahkan, “Sekali lagi, atas nama Hizbullah, bangsa Lebanon, dan juga Poros Perlawanan, saya menyampaikan solidaritas, simpati, dan belasungkawa saya kepada Pemimpin Revolusi Islam [Ayatollah Seyyed Ali Khamenei], para ulama Muslim terkemuka di dalam dan luar Iran, serta otoritas dan rakyat Iran.”
Nasrallah mencatat bahwa Iran, di bawah kepemimpinan Ayatollah Khamenei, telah mengubah ancaman menjadi peluang, menekankan bahwa Iran telah berhasil muncul sebagai contoh bagi seluruh dunia setelah meninggalnya Presiden Raeisi.
“Musuh hanya berharap kekalahan itu dapat memicu kerusuhan di seluruh Iran. Mereka melihat dengan mata kepala sendiri bahwa Iran mempertahankan persatuan nasionalnya meskipun menghadapi kesulitan berat,” kata kepala Hizbullah itu.
Nasrallah lebih lanjut menyoroti bahwa seluruh dunia menyaksikan jutaan upacara peringatan untuk Presiden Raeisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dan para sahabat mereka, yang semuanya menunjukkan kepada masyarakat internasional bahwa orang Iran adalah bangsa yang cerdas dan berwawasan luas.
Baca juga: UGM Buat Teknologi Penyerap Karbon dengan Tanaman
“Saat ini, Republik Islam Iran dan pendiriannya tidak hanya menentukan jalan bangsa Iran tetapi juga nasib bangsa dan pemerintah lain melalui ketulusan, kejujuran, dan transparansi.
“Dengan ini saya sampaikan kepada bangsa Iran yang terhormat bahwa jalan dan ketekunan Anda membentuk nasib semua bangsa di kawasan ini,” tegasnya.