Tehran, Purna Warta – Kepala Departemen Studi Asia Barat di Kementerian Luar Negeri Iran menyebut peringatan Hari Quds Sedunia yang didirikan oleh Imam Khomeini akan diperluas ke luar dunia Islam dan Arab karena apa yang terjadi di Gaza.
Sejak perang rezim Israel di Gaza pada tanggal 7 Oktober, hampir 33.000 warga Palestina telah terbunuh dan 75.494 terluka dalam serangan Israel di Gaza.
Baca Juga : Yordania Kecam Penargetan Konsulat Iran di Damaskus
Mojtaba Ferdowsipour mengatakan dalam sebuah konferensi yang diadakan pada Selasa sore untuk meninjau pencapaian Front Perlawanan Palestina. Imam Khomeini fokus pada pemusnahan rezim Israel selama perjuangan untuk kemenangan Revolusi Islam dan kemenangan sekutu rezim di wilayah tersebut. menghilang.
Ferdowsipour mengatakan Hari Quds telah berlangsung sedemikian rupa sehingga akan menciptakan peristiwa global, di luar bangsa Arab, mengingat bahwa dulu musuh-musuh Republik Islam meragukan realisasi hal semacam itu.
Ia menyebut Operasi Banjir Al-Aqsa yang dilakukan pada 7 Oktober 2023 oleh Front Perlawanan Palestina sebagai operasi misterius yang dimensinya akan semakin jelas, dan operasi semacam itu akan dilakukan di Tepi Barat.
Pakar politik tersebut juga merujuk pada serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah, dan menyebutnya sebagai kesalahan yang dilakukan oleh rezim tersebut: “Israel akan menyesali perbuatannya dan penyesalan tersebut akan segera terlihat. Iran akan mengambil tindakan cerdas untuk mengatasi hal tersebut. waktu dan tempat yang ditentukan.”
Baca Juga : Presiden Iran: Serangan Israel Tidak akan Dibiarkan Tanpa Jawaban
Rezim Israel menargetkan lingkungan Mezzeh di Damaskus pada Senin sore, yang menyebabkan kerusakan signifikan pada gedung konsulat Iran dan bangunan di sekitarnya.
Serangan itu menyebabkan tewasnya 7 penasihat militer Iran.