Teheran, Purna Warta – Gerakan perlawanan Palestina Hamas bersumpah bahwa pembunuhan rezim Israel terhadap kepala biro politiknya Ismail Haniyeh tidak akan berlalu begitu saja.
Haniyeh telah dibunuh di ibu kota Iran, Teheran. Haniyeh “meninggal sebagai akibat dari serangan Zionis yang berbahaya,” kata gerakan itu dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.
Baca juga: Iran Kutuk Pelanggaran Terang-terangan Terhadap Kedaulatan Lebanon
“Gerakan Perlawanan Islam Hamas berduka atas putra-putra rakyat Palestina kita yang hebat, bangsa Arab dan Islam, dan semua orang bebas di dunia,” katanya.
Mousa Abu Marzook, seorang anggota biro politik Hamas mengecam pembunuhan itu sebagai “tindakan pengecut” yang tidak akan berlalu begitu saja.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran telah mengumumkan kematian syahid tersebut, dengan mengatakan bahwa pembunuhan yang menargetkan kediaman pemimpin Hamas di Teheran tersebut juga telah merenggut nyawa salah satu pengawal Haniyeh.
Perkembangan tersebut terjadi di tengah upaya habis-habisan Hamas untuk mempertahankan Gaza dari perang genosida yang sedang berlangsung oleh rezim Israel, dan partisipasi gerakan tersebut dalam negosiasi yang bertujuan untuk mencapai gencatan senjata guna mengakhiri serangan militer yang brutal.